Ada gema kecil di antara jeda,
tersembunyi rapi dalam alur kata,
seperti riak halus di permukaan air,
sekilas tampak, lalu larut kembali.
Di sela percakapan yang menggantung,
terasa ada yang tak ingin berakhir,
entah apa, atau siapa yang berbisik,
di balik pandang yang tak pernah kutarik.
Tanpa nama, tanpa tujuan pasti,
hanya langkah yang sering berpadu,
tak berharap lebih dari jarak yang rapi,
cukup menikmati hadirnya waktu.
Jika angin paham isyarat tanpa suara,
biarkan ia saja yang membawa,
sebab di antara yang terjaga,
ada rahasia yang kubiarkan... tak terjamah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H