Sabtu pagi 6 November 2021, ini adalah awal cerita kami dalam menuai #semangat bahagiakan ummat, kerja sampai tuntas. Meninjak tapak memberi jejak sebuah cuilan cerita di tengah kenangan rasa hari sumpah pemuda, inilah catatan dari garis perjalanan tinta sebuah expedisi kegiatan dalam ruang rumah zakat sebagai komunitas penggerak kami bertemakan mengulas senyuman dihari Pahlawan di sungai Ambangah, Kubu Raya.
Perjalanan kami dimulai dari halaman markas rumah Zakat Pontianak, berdo’a sebelum berjalan dan sampai hingga tujuan. Sampai dengan waktu yang singkat, tak membuat kami harus sejenak istirahat. Kami perlu memastikan tempat, bekerja dengan cepat, karena anak anak telah menunggu dengan cekat.
Setelah ruangan bersih nan rapi, dan semuanya perlatan kami telah siap. Barulah di mulai lomba mewarnai dengan gambar garis hitam putih dan juga kegiatan pembacaan mendongeng untuk anak anak SD yang telah menuggu kami.
Raut wajah senyum melengkun seperti nun, ceria lepas seperti burung yang terbang, tangan bekerja meraut warna yang mereka ingginkan, berpikir sedemikian dari sebuah kreatifitas yang mereka suka.
Tak luput selesai mewarnai,adik adik dilanjutkan kembali mendengarkan sebuah cerita yang dipersembahakan oleh kak Putri Runaji dari komunitas kampung Dongeng Kubu Raya. Ini adalah feedback yang mereka dapatkan setelah menggambar dengan imanjiansi pilihan warna gambar mereka yang dipilih. Antusiasme mendengarkan mereka terekam ketika diam menghayati suara kak Putri Runjani yang berdongeng tentang pahlawan yang berasal dari DIY yang termasur yakni Pangeran Diponogoro.
Akir dari mendongeng dari sebuah cerita lalu di akhiri dengan sebuah pertanyaan cerita yang membuat mereka berlomba menjawab dari pertayaan kakak pendongeng. Senyum mereka, tawa mereka, telah menjadikan kami sebagai relawan nasional rumah zakat Pontianak menandakan kegiatan ini sudah terasa luar biasa.
Alhamdulillah, setelah kedua kegitan kami berjalan dengan baik, moment penting juga telah tercipta dari kado-kado terbaikdari mereka yang mewarnai dengan baik, serta tak lupa sebuah oleh-oleh goodiebag buat mereka untuk pulang, agar lebih bersemangat dalam belajar nantinya.
Setelah semua kegiatan berakhir, waktunya kami beristirahat sejenak, disambilkan menunggu ibadah sholat Dzuhur.
Itu baru setengah dari sebuah perjalanan secerita hari pertama kami, dalam membuat buaian titik menebar manfaat ditenga ummat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H