Mohon tunggu...
Abdul Aziz
Abdul Aziz Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Mahasiswa PGSD Universitas Negeri Malang yang berasal dari Kedaton, Jombang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pendidikan dalam Bingkai Kebudayaan sebagai Gerakan Semesta Utamakan Akal Budi

28 Mei 2016   18:38 Diperbarui: 29 Mei 2016   15:33 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pencak silat (http://www.kompasiana.com)

Pencak silat tidak saja sebuah olahraga beladiri, ia akan memberikan pengalaman dan pesan-pesan kehidupan. Mulai dari pentingnya menghargai kebudayaan, pendidikan disiplin, hingga menjaga diri dan orang lain. Kehalusan rasa diasah, pikiran menjadi tajam, melalui kemauan meningkatkan kualitas diri.

Pencak silat (http://www.kompasiana.com)
Pencak silat (http://www.kompasiana.com)
Akhir-akhir ini banyak kasus kekerasan dan pelecehan seksual pada anak di bawah umur. Oknum-oknum yang berbuat jahat itu dengan leluasa mengambil bagian terpenting dari kehidupan anak. Namun pemerintah bergerak cepat melalui penandatanganan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak oleh Presiden Jokowi tepat di Bulan Pendidikan dan Kebudayaan ini. Dalam Perppu itu pemerintah memperberat hukuman pelaku kejahatan pada anak. Dihukum mati, dikebiri, hingga diberikan chip pada tubuh pelaku. Pemerintah mempersempit ruang gerak penjahat seksual dengan peraturan itu.

Kebijakan yang baik ini tentu saja tidak cukup bila tidak diimbangi dengan perlindungan diri anak. Di sinilah peran pencak silat, yang mampu menjaga pemilik kemampuan itu. Tidak saja bermanfaat sesaat, tetapi pada generasi mendatang akan tercipta generasi yang kuat dan siap menghadapi setiap peradaban. Jadi dengan demikian amatlah penting mengutamakan akal budi di atas akal pikir bagi anak-anak. Marilah dengan momentum Bulan Pendidikan dan Kebudayaan ini kita melaksanakan pendidikan dalam bingkai kebudayaan sebagai gerakan semesta utamakan akal budi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun