Web : https://guitanesia.com/
FB: https://www.facebook.com/guitanesia/?ref=br_rs
Instagram : @Guitanesia
Scroll down for the article in English
Dion Janapria bukan hanya seorang gitaris jazz, tapi juga aktif mendidik melalui proyek yang ia buat, misalnya Gulir Bunyi. Belakangan ini juga ia sedang akan mengeluarkan buku "Antologi Musik Jazz dan Pop Indonesia". Kami mewawancarai Dion dan bertanya soal proyek-proyek yang ia lakukan dan juga pandangannya mengenai kondisi musik di Indonesia.
Bisa ceritakan latar belakang pendidikan dan karir Anda di bidang musik ?
Saya mendapatkan gelar S1 Music Arts and Education- Hogeschool voor de Kunsten Utrecht, Nederland (2005) dan gelar S2 Seni Urban dan Industri Budaya- Pascasarjana Institut Kesenian Jakarta (2017)
Bagaimana pandangan Anda mengenai kondisi musik jazz di Indonesia?
Baik. Itu saja, setidaknya kita masih dalam kurva perkembangan yang benar. Memang sekarang kendalanya adalah ekosistem musik yang belum lengkap dan belum tersedianya ruang-ruang memadai untuk perkembangan jazz.
Iklim jazz sekarang memang sangat bergantung kepada festival jazz. Jadi, sebenarnya tidak perlu mengeluh tentang festival jazz yang tidak ngejazz, karena sebenarnya kita belum punya apa-apa.
Ruang apresiasi itu harus kita diciptakan. Jadi, kalau bisa dibayangkan, infrastruktur kita tidak berkembang dari 8-10 tahun yang lalu (bahkan berkurang di tempat tertentu). Tapi, jumlah pemain semakin banyak. Contohnya dalam urusan media, ketersediaan ruang apresiasi masih minim sekali. Sementara dalam kurung waktu yag sama akademisi kita mencetak banyak lulusan-lulusan musik yang berkualitas. Jadi, jelas ada yang salah dengan pola ini