Mohon tunggu...
Guido Famula
Guido Famula Mohon Tunggu... Freelance -

Tidak Ada Yang Terlalu Istimewa, Hanya Menikmati Faham Berbagi Dan Terus Berusaha Mengembangkan Diri. Regards: http://www.gofalatrip.com/

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Katanya Emansipasi Wanita, Nikah Kok Buru-buru?

29 Agustus 2016   07:22 Diperbarui: 29 Agustus 2016   14:40 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Satu hal lagi, Perihal ini bukan mengaitkan tentang Budaya dan Agama, walaupun kehidupan manusia memang wajib berpedoman terhadap Agama dan Budaya,

Namun ada hal yang lebih Krusial untuk saat ini, yaitu bagaimana mempersiapkan rencana kehidupan yang lebih baik, dalam artian membangun kualitas hidup antara kontribusi Kaum Lelaki dan wanita.

Karena telah di ketahui pergerakan globalisasi saat ini selalu mengalami perubahan dan kemajuan yang cukup tinggi, sehingga Indonesia membutuhkan kaum muda mudi untuk mampu lebih maju dan berkembang dari sebelumnya (Tanpa memperhatikan Gender), yaitu pembangunan karakter yang bermartabat dan kompetitif.

Berikut kutipan menarik dari Bapak Proklamator kita:

Bangsa ini harus dibangun dengan mendahulukan pembangunan karakter …kalau tidak dilakukan bangsa Indonesia akan menjadi bangsa kuli!” ~Presiden Pertama Negara Republik Indonesia, Ir. Soekarno~

Oleh sebab itu,  apa yang telah Wanita cita-citakan dalam perihal Emansipasi tersebut, sangatlah berguna untuk memajukan Negara Republik Indonesia, bukan hanya sebagai pembuktian diri bahwa wanita dapat sukses seperti Kaum Lelaki, melainkan meluruskan cita-cita para orang terdahulu yang mendambakan karakter pemuda-pemudi Indonesia yang kompetitif, berbudi luhur, dan tentunya berkarakter berguna.

Jadi, Kepada para wanita teruslah mengejar dan raih impian cita-cita yang terkandung dalam istilah emanispasi, buang jauh stigma masyarakat, yang menanggap setinggi-tinggi apapun sekolah atau yang di raih seorang wanita, mentok-mentoknya bakalan kerja di dapur.

Dengan segala hormat kepada semua Wanita muda di Indonesia, Dapatkah kalian mematahkan Stigma tersebut ?

Semoga tulisan ini dapat dipahami oleh sudut pandang yang positif dari setiap pembaca, dan bermanfaat bagi kalian para wanita muda dalam merencanakan kehidupan yang lebih cermerlang sebelum menikah.

Facebook | Twitter

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun