Saya sudah beberapa kali mencoba untuk berhenti merokok, alhasil hanya mampu bertahan 1 minggu, paling banter 1 bulan, setelah itu kembali ngepul lagi, Padahal dapur perlu ngepul juga kan?
Alasan saya tak mampu berhenti, karena niat yang masih kurang, atau mungkin dikarenakan lingkungan tempat saya tinggal atau tempat saya berinterakasi merupakan kawanan Para Perokok, jadi doktrin untuk kembali merokok tak bisa terbendung lagi di pikiran saya.
Jadi inilah saatnya, memanfaatkan momen Harga rokok yang naik, agar terbebas dari ketergantungan.
Ah... egois, mentingin diri sendiri !
Mungkin terdapat beberapa kompasianer yang menganggap tulisan ini seperti demikian.
Ya bebas, mau di anggap egois, caper, sok-sokan, etc.
Namanya juga portal tulisan warga, gratis nulis tanpa batas. Kecuali nulis lendir dan sebagainya.
Intinya, saya juga warga Indonesia yang berhak mendukung atau berhak bersebrang pandangan dari orang lain, sama seperti yang para Kontra rasakan juga.
Oke damaikan hati kita, angkat gelas kopinya dan katakan !
Salam satu hati (bukan iklan)
Jika terdapat kesalahan typo atau kesalahan penyampaian, Etc, kiranya mohon di maafkan.
Terima kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H