Oke next.
Kontroversi yah?
Ya jelas... Ini Indonesia Gan, karena di balik heroik atau tidaknya suatu kebijakan pasti akan ada perbedaan sudut pandang di masing-masing kaca mata, jadi sah-sah saja bila ada yang protes.
Nanti kalau harga rokok naik > rokok tak lagi laku seperti biasanya > pemasukan pabrik rokok berkurang > para pegawai rokok terancam PHK > petani tembakau menjadi imbasnya.
Nah... ini salah satu alasan kontra yang menarik, sering disebut-sebutkan pada setiap forum atau sub forum yang pernah saya kunjungi.
Lalu terdapat salah satu orang yang menjawab dengan beberapa data referensi kuat, yaitu bahwa untuk pasar rokok sebenarnya tidak Indonesia saja, melainkan terdapat beberapa pasar kapital selain Indonesia yang juga berpotensi pada pemasukan besar beberapa PT rokok. ( Orang ini ceritanya Pro terhadapa Kenaikan harga Rokok )
Pasti para kompasianer juga pernah dengar atau baca perdebatan yang kurang lebih seperti yang saya cantumkan diatas.
Lalu aneh nya lagi ada yang mengancam, bahwa sebagai alternatif rokok, mereka tak segan untuk memakai Ganja.
Dengan alasan karena lebih murah.
Ah.. bilang aja "aji mumpung", ntar kalau ketangkep Pak Polisi, bilang alasan harga rokok naik. ( Lagu Lama CD Baru )
Kalau di tanya terkait dengan saya pribadi, saya sangat pro dan setuju sekali akan kebijakan tersebut.
Kalau bisa ditambah lagi kebijakannya, beli rokok mesti pake KTP, dan hanya toko berlabel khusus yang bisa menjualkan rokok kepada konsumen.
Berikut isi Curhatan Pribadi Saya :)