Mohon tunggu...
Guido Famula
Guido Famula Mohon Tunggu... Freelance -

Tidak Ada Yang Terlalu Istimewa, Hanya Menikmati Faham Berbagi Dan Terus Berusaha Mengembangkan Diri. Regards: http://www.gofalatrip.com/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kaget! Harga Rokok Naik Rp50.000++? Perhatian atau Gak Mampu Beli?

26 Agustus 2016   08:56 Diperbarui: 27 Agustus 2016   03:53 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: www.bingkaiberita.com

Oke next.

Kontroversi yah?
Ya jelas... Ini Indonesia Gan, karena di balik heroik atau tidaknya suatu kebijakan pasti akan ada perbedaan sudut pandang di masing-masing kaca mata, jadi sah-sah saja bila ada yang protes.

Nanti kalau harga rokok naik > rokok tak lagi laku seperti biasanya > pemasukan pabrik rokok berkurang > para pegawai rokok terancam PHK > petani tembakau menjadi imbasnya.

Nah... ini salah satu alasan kontra yang menarik, sering disebut-sebutkan pada setiap forum atau sub forum yang pernah saya kunjungi.

Lalu terdapat salah satu orang yang menjawab dengan beberapa data referensi kuat, yaitu bahwa untuk pasar rokok sebenarnya tidak Indonesia saja, melainkan terdapat beberapa pasar kapital selain Indonesia yang juga berpotensi pada pemasukan besar beberapa PT rokok. ( Orang ini ceritanya Pro terhadapa Kenaikan harga Rokok )

Pasti para kompasianer juga pernah dengar atau baca perdebatan yang kurang lebih seperti yang saya cantumkan diatas.

Lalu aneh nya lagi ada yang mengancam, bahwa sebagai alternatif rokok, mereka tak segan untuk memakai Ganja.
Dengan alasan karena lebih murah.

Ah.. bilang aja "aji mumpung", ntar kalau ketangkep Pak Polisi, bilang alasan harga rokok naik. ( Lagu Lama CD Baru )

Kalau di tanya terkait dengan saya pribadi, saya sangat pro dan setuju sekali akan kebijakan tersebut.

Kalau bisa ditambah lagi kebijakannya, beli rokok mesti pake KTP, dan hanya toko berlabel khusus yang bisa menjualkan rokok kepada konsumen.

Berikut isi Curhatan Pribadi Saya :)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun