Mohon tunggu...
Guido Famula
Guido Famula Mohon Tunggu... Freelance -

Tidak Ada Yang Terlalu Istimewa, Hanya Menikmati Faham Berbagi Dan Terus Berusaha Mengembangkan Diri. Regards: http://www.gofalatrip.com/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Nenek Asal Ketapang, Berusia 150 Tahun? Rekor Baru!

24 Agustus 2016   23:20 Diperbarui: 24 Agustus 2016   23:48 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tentu kita semua masih ingat dengan Wanita tertua di dunia asal Perancis yang bernama Jeanne Calment yang pernah hidup sampai umur 118 Tahun, namun sepertinya gelar tertua tersebut dapat dipatahkan oleh Seorang Wanita a.k.a Nenek yang berasal dari Purwakarta (Indonesia), yaitu Nenek Anami atau yang akrab di sapa Mak Anami yang telah berumur 140 Tahun pada tahun 2015.

Tetapi seperti yang telah di ulas oleh "World Oldest Person Titleholders" , bahwa untuk dapat masuk sebagai Daftar Orang Tertua di Dunia harus melewati dari berbagai pengecheckan verifikasi data, baik itu akta kelahiran, psikologis, dan riwayat hidup yang mendukung, oleh sebab itu Mak Anami belum dapat masuk sebagai orang tertua di dunia menurut ajang bergengsi tersebut.

Hal itu juga sama terjadi kepada Nenek yang berusia 150 Tahun asal, Kec Manis Mata, Kab Ketapang, Provinsi Kalimantan Barat ini, beliau di yakini oleh warga setempat dan anaknya sendiri, bahwa usia beliau sudah mencapai 150 Tahun, bahkan ada juga beberapa tetua yang mengatakan umur beliau sudah mencapai 170 Tahun.

Informasi tersebut di ketahui berasal dari seorang netizen yang bernama Eza, berikut postingan status melalui Akun Facebook pribadinya:

Sumber: @ezachairulridho
Sumber: @ezachairulridho
Namun entah dikarenakan lupa atau ada kendala lain, ketika saya menanyakan Nama dari Nenek yang bersangkutan melalui pesan Facebook, ternyata Eza si pemilik akun facebook ini lupa menanyakan nama dari Nenek yang diyakini berumur 150 Tahun ini.

Dari sepengetahuan informan dan diperkuat juga dengan video dokumentasi, Nenek ini akrab di sapa Datuk atau Datok dalam dialek setempat, berikut video dokumentasi ketika mewancarai anak ketiga dari Sang Nenek ini.


Menurut informasi, umur anak ke 3 dari Nenek ini sudah menginjak 78 Tahun.

Jika umur 150 Tahun dari Sang Nenek dapat dibuktikan secara data atau pun riwayat hidup, maka otomatis Nenek yang akrab di sapa Datuk ini bisa menyandang Predikat Orang Tertua di Indonesia Yang Masih Hidup, bahkan bukan hanya di Indonesia, namun juga bisa menyandang predikat Orang Tertua di Seluruh Dunia.

Sumber: @ezachairulridho
Sumber: @ezachairulridho
Dari data yang di kutip dari Wikipedia tersebut, menyebutkan bahwa peringkat 1 Jeanne Calment dapat dipatahkan oleh Nenek Asal Ketapang ini.

Hal tersebut dapat terjadi dengan mudah jika semua perihal data untuk verifikasi dapat dibuktikan dengan baik dan pastinya diharapkan dari informasi ini dapat di ekspos oleh beberapa media besar yang ada di Indonesia agar lebih dapat membantu dalam proses pendataan.

Dibawah ini merupakan Photo ketika bersama Anak ke-3 Datuk.

Sumber: @ezachairulridho
Sumber: @ezachairulridho
Untuk perihal kesehatan, Sang Nenek di yakini masih baik-baik saja, hanya saja ketika akan berjalan-jalan keluar masih perlu di awasi oleh pihak keluarga.

Semoga saja Sang Nenek dapat masuk ke dalam Jajaran Orang Tertua di Indonesia dan Dunia, sehingga dapat membuktikan kepada Dunia bahwa di Indonesia juga terdapat orang-orang tertua ratusan tahun yang masih hidup hingga zaman sekarang.

Akankah bisa hal tersebut terjadi? kita ikuti saja perkembangannya !

Sekian artikel kali ini, jika terdapat kesalahan dalam penulisan yang menimbulkan ambigu dan gagal paham saya mohon maaf.

Akhir kata saya ucapkan terima kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun