Media Sosial memang sebuah sarana yang tepat untuk beraktifitas, berkolaborasi dan berdialog dalam agama. Karena dengan media sosial pembahasan tentang agama itu akan menjadi lebih ringan namun tetap terjadi ruang dialog. Dialognya pun lebih menyebarkan nilai-nilai agama yang universal seperti cinta kasih, kebaikan, toleransi,dll. Bahkan kehidupan beragama dapat dihumorkan namun tetap bermakna.Â
Seperti ketika Nu garis lucu mengupload sebuah video seorang laki-laki mirip dengan Yesus sedang shalat. Lalu akun katolik garis lucu menanggapinya dengan mengomentari "nasib ku piye" (@NUgarislucu 2023). Kesannya seperti humor tetapi di situ ada nilai universal yang ingin dituju misalnya toleransi dan disitu juga terjadi moderasi. Menurut O'Connel dengan humor kita dapat menjauhkan diri dari situasi yang dianggap negatif dan memandang suatu masalah dari sudut kelucuannya (Febriana 2014). Dan hal itu hanya bisa dilakukan dalam platform media sosial.
Akhirnya dengan adanya media sosial, agama-agama dapat semakin bersatu untuk menjelaskan kebenaran-kebenaran, persoalan-persoalan dalam agama baik dari dalam maupun dari luar serta dapat menunjukan keunikan dalam agamanya. Sehingga tujuan dialog antarumat beragama pun dapat tercapai.Â
Namun kita juga harus bersikap sadar untuk terus menyaring ajaran-ajaran agama dan juga tidak langsung reaktif terhadap suatu masalah. Justru kita harus menggunakan media sosial untuk mencari sumber informasi yang benar serta tepat. Mungkin juga dapat bertanya langsung kepada admin-admin akun yang bersangkutan. Sehingga dialog dapat terus telaksana dan akhirnya agama semakin dapat bersatu, saling bekerjasama untuk kelangsungan hidup di dunia ini.
     Â
DAFTAR PUSTAKA
Â
@NUgarislucu. Wes to manuto NU penak-penak. Indonesia, 14 Januari 2023.
Adinda, Permata. "Riset Pew: Indonesia Negara Paling Religius di Dunia, Mengalahkan Negara Timur Tengah." asumsi.com. 4 Maret 2021. https://www.asumsi.co/post/59299/hasil-riset-pew-indonesia-negara-paling-religius-di-dunia-mengalahkan-negara-timur-tengah/ (diakses Januari 15, 2023).
Aristoteles. Metafisika. Dialihbahasakan oleh Dedeh Sri Handayani. Yogyakarta: BASABASI, 2020.
Cohen, Claudine. "Homo Sapiens." Quinzaine Litteraire, 2014: 20.