Mohon tunggu...
Guido AngeloSupriyadi
Guido AngeloSupriyadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi : mencari Kebenaran dalam Kebenaran

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Media Sosial Ladang Pemersatu Agama

12 Maret 2023   19:27 Diperbarui: 12 Maret 2023   19:32 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Media Sosial memang sebuah sarana yang tepat untuk beraktifitas, berkolaborasi dan berdialog dalam agama. Karena dengan media sosial pembahasan tentang agama itu akan menjadi lebih ringan namun tetap terjadi ruang dialog. Dialognya pun lebih menyebarkan nilai-nilai agama yang universal seperti cinta kasih, kebaikan, toleransi,dll. Bahkan kehidupan beragama dapat dihumorkan namun tetap bermakna. 

Seperti ketika Nu garis lucu mengupload sebuah video seorang laki-laki mirip dengan Yesus sedang shalat. Lalu akun katolik garis lucu menanggapinya dengan mengomentari "nasib ku piye" (@NUgarislucu 2023). Kesannya seperti humor tetapi di situ ada nilai universal yang ingin dituju misalnya toleransi dan disitu juga terjadi moderasi. Menurut O'Connel dengan humor kita dapat menjauhkan diri dari situasi yang dianggap negatif dan memandang suatu masalah dari sudut kelucuannya (Febriana 2014). Dan hal itu hanya bisa dilakukan dalam platform media sosial.

Akhirnya dengan adanya media sosial, agama-agama dapat semakin bersatu untuk menjelaskan kebenaran-kebenaran, persoalan-persoalan dalam agama baik dari dalam maupun dari luar serta dapat menunjukan keunikan dalam agamanya. Sehingga tujuan dialog antarumat beragama pun dapat tercapai. 

Namun kita juga harus bersikap sadar untuk terus menyaring ajaran-ajaran agama dan juga tidak langsung reaktif terhadap suatu masalah. Justru kita harus menggunakan media sosial untuk mencari sumber informasi yang benar serta tepat. Mungkin juga dapat bertanya langsung kepada admin-admin akun yang bersangkutan. Sehingga dialog dapat terus telaksana dan akhirnya agama semakin dapat bersatu, saling bekerjasama untuk kelangsungan hidup di dunia ini.

           

DAFTAR PUSTAKA

 

@NUgarislucu. Wes to manuto NU penak-penak. Indonesia, 14 Januari 2023.

Adinda, Permata. "Riset Pew: Indonesia Negara Paling Religius di Dunia, Mengalahkan Negara Timur Tengah." asumsi.com. 4 Maret 2021. https://www.asumsi.co/post/59299/hasil-riset-pew-indonesia-negara-paling-religius-di-dunia-mengalahkan-negara-timur-tengah/ (diakses Januari 15, 2023).

Aristoteles. Metafisika. Dialihbahasakan oleh Dedeh Sri Handayani. Yogyakarta: BASABASI, 2020.

Cohen, Claudine. "Homo Sapiens." Quinzaine Litteraire, 2014: 20.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun