Kita memiliki segalanya untuk bisa sejajar bahkan melebihi provinsi lain di republik ini. Publik NTT semestinya tidak "meninggalkan" tanah leluhurnya jika mereka dibekali dengan ilmu dan keterampilan yang memadai untuk "mengolah" beragam kekayaan alam yang ada di daerah tersebut.
Di pedalaman desa-desa di NTT, para pelaku terus menjamur dan menggurita merekrut secara illegal dan mengirimkan tenaga kerja secara illegal dengan dokumen palsu. Ini realitas perdagangan manusia yang terjadi secara sistematis dan masif. Pemerintah jangan diam sajalah.
Supaya bukan hanya sekedar janji dan cendrung main gertak-gertakan, maka diperlukan pembuktin bahwa para pelaku ini harus ditindak secara serius dengan dipatahkan kaki bila perlu tangannya juga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H