Mohon tunggu...
Kraeng Guido
Kraeng Guido Mohon Tunggu... Petani - Petani Cengkeh
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pembudidaya Tanaman Cengkeh | Senang dengar lagu band Jamrud, Padi dan Boomerang

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Menagih Janji "Patahkan Kaki" Pelaku Human Traffiking

26 Mei 2019   13:15 Diperbarui: 26 Mei 2019   13:18 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gubernur Viktor B. Laiskodat (penatimor.com)

Kita memiliki segalanya untuk bisa sejajar bahkan melebihi provinsi lain di republik ini. Publik NTT semestinya tidak "meninggalkan" tanah leluhurnya jika mereka dibekali dengan ilmu dan keterampilan yang memadai untuk "mengolah" beragam kekayaan alam yang ada di daerah tersebut.

Di pedalaman desa-desa di NTT, para pelaku terus menjamur dan menggurita merekrut secara illegal dan mengirimkan tenaga kerja secara illegal dengan dokumen palsu. Ini realitas perdagangan manusia yang terjadi secara sistematis dan masif. Pemerintah jangan diam sajalah.

Supaya bukan hanya sekedar janji dan cendrung main gertak-gertakan, maka diperlukan pembuktin bahwa para pelaku ini harus ditindak secara serius dengan dipatahkan kaki bila perlu tangannya juga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun