Pada tulisan kali ini penulis ingin menceritakan salah satu sosok Polisi bak malaikait dari Manggarai.
Namanya lengkapnya Bripka. Arsilinus Lentar. Beliau ini bertugas di kesatuan Polres Manggarai-Flores- NTT. Selain seorang polisi, tugasnya tidak hanya sekedar melayani masyarakat, melainkan juga berperan sebagai aktivis kemanusiaan.
Tugas kemanusiaanya itu ditandai dengan ikut memperbaiki traf hidup masyarakat miskin, menggalang dana perbaikan rumah, memberi santunan kepada janda yang hidup sebatang kara dan masih banyak lagi. Dan itu beliau lakukan atas dasar inisiatif dan kesadaran pribadi, tanpa diperintah oleh atasan.
Sebagai masyarakat biasa, penulis sangat bangga dan menaruh hormat yang setinggi-tingginya kepada beliau. Oleh karena loyalitas dan perhatian sepenuhnya kepada 'wong cilik' atau masyarakat yang termarjinalkan secara ekonomi.
Ada satu hal yang membuat saya remuk, ketika melihat postingan di akun Facebook miliknya beberapa waktu lalu. Ketika itu beliau sangat reaktif terhadap kondisi rumah dari seorang janda tua yang tidak layak huni. Dan disitu Bripka Arsi hadir dan turut ikut menggalang dana untuk perbaikan.Â
Berkat inisiatif beliau dan kerjasama dengan sejumlah elemen masyarakat, maka terkumpulah sejumlah dana. Kendati ada begitu banyak sumbangan berdatangan, baik berupa uang, makanan, hingga bahan konstruktif bangunan yang disumbangkan secara sukarela.
Berikut adalah foto rumah Mama Paulina sebelum hingga sesudah: Â
Dalam pelaksanaan tugasnya yang lain, Bripka Arsi acap kali belusukan ke desa-desa. Tentunya untuk menembus kesana tidaklah mudah, karena rata-rata medan menuju desa di Manggarai berlubang dan rusak parah .
Selain kondisi jalan yang rusak, faktor jarak  yang sangat jauh dari pusat kota juga terkadang menjadi kendala. Tapi karena dedikasi yang tinggi terhadap tugas dan misi kemanusiaan, semangat beliau mampu merobek segala macam bentuk isolasi yang ada.
Kendati demikian ada senyum ramah yang menanti beliau seketika sampai didesa tujuan. Bripka Arsilinus hadir dengan wajah baru, lebih mengedepakan pendekatan humanis dan berdiskusi dari hati kehati, dan turut serta mencari solusi dari permasalahan yang ada. Ya layaknya pemimpin dilingkungan sipil.
Sampai disini bripka Arsi justru menjadi antitesa dari anggapan bahwa kehadiran polisi itu menciptakan atmosfer ketegangan dimasyarakat. Soalnya sterotype seperti ini masih melekat didalam batok kepala masyarakat manggarai kebanyakan.
Tentunya semangat melayani ala Bripka Arsilinus ini perlu ditiru oleh kita semua, terkhusus kepolisian di Repoblik tercinta ini. Sebagaimana nawacita melayani itu harus diimplementasikan secara serius ditengah masyarakat.
Akhir kata selamat berkarya dalam tugas kemanusiaan Pak Arsilinus. Anda adalah sosok yang hebat dan menginspirasi. Semoga segala niat baik anda diberkati Tuhan selalu. Amin
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H