Mohon tunggu...
Guıɖo Arısso
Guıɖo Arısso Mohon Tunggu... Insinyur - ᗰᗩᖇᕼᗩEᑎ

ᗰᗩᖇᕼᗩEᑎ

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Porang Menyala!

31 Desember 2024   00:10 Diperbarui: 4 Januari 2025   21:29 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Amang Pong. Salah satu petani porang di Kampung Wangkung. (Dokpri)

Di liuk perbukitan Wangkung, Desa Pacar, Manggarai Barat, rona alamnya masih asri nun sejuk lantaran tanaman di sekitar mampu menghadirkan udara yang segar.

Aneka tanaman dibudidayakan oleh para petani. Ada cengkeh, kopi, durian dan baru-baru ini porang.

Tak dinyana, beberapa tanaman yang saya sebutkan itu punya nilai tawar yang cukup menggairahkan di tengah petani.

Pada uraian kali ini, saya khususkan membahas tanaman porang, karena lagi menyala-nyala di hati petani.

Baca juga: Agribisnis Porang

Lebih lanjut, berkenaan dengan musim penghujan seperti saat ini, tanaman porang sedemikian digalakkan tanamnya oleh para petani. Ada yang ditanam dengan cara tumpang sari, monokultur, dlsb.

Alih-alih menahan rasa gatal atau mengipas bau busuk bunga porang yang seolah-olah menampar batang hidung. Ya, demi cuan, cuan bosku!😉

Saya pun begitu. Kendati baru mau coba-coba tanam, namun asyik juga ternyata jika ditekuni.😁

Pengenalan tanaman porang

Pengenalan tanaman porang pada petani di Wangkung baru pada 2018. Dan memang waktu itu bikin heboh, ihwal banyak pedagang dari luar yang datang membeli dengan harga mahal.

Bayangkan saja, umbi porang perkilo dihargai 55 ribu rupiah. Sementara biji katak 350 ribu rupiah.

Bak kesetrum belut listrik, banyak petani yang kelonjatan sembari sesibuk semut menyusuri hutan, mencari keberadaan tanaman itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun