Mohon tunggu...
Guıɖo Arısso
Guıɖo Arısso Mohon Tunggu... Insinyur - ᗰᗩᖇᕼᗩEᑎ

ᗰᗩᖇᕼᗩEᑎ

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Wina Wa, Memperistrikan Hantu karena Nafsu Duniawi

31 Oktober 2021   14:03 Diperbarui: 1 November 2021   10:06 532
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Wina Wa, hantu perempuan di Manggarai. (gambar: Pixabay.com) 

Proses dan/atau suatu keadaan di mana seorang manusia telah memperistrikan hantu di Manggarai disebut 'Wina Wa'.

Bisa disebut juga kedua mempelai itu telah menikah. Menikah, tentu saja dengan cara yang tak lazim. Bertolak dari hal itu, bolehlah mereka dianggap sebagai pasangan suami istri. Kendati, hubungan mereka tersebut dijalankan secara mistik, rahasia dan tidak diketahui oleh publik.

Sementara itu, sebutan untuk lelaki yang memperistrikan hantu adalah 'ata janto' (memiliki ilmu hitam, membahayakan). Dan lawannya adalah 'ata mbeko' (memanfaatkan ilmu untuk kebaikan).

Lalu, dari mana kita tahu bahwa seorang lelaki telah memperistrikan hantu/setan?

Nah, itulah tujuan dari adanya ata mbeko atau orang yang memiliki indra keenam di suatu kampung. Merekalah yang paling depan mendeteksi sekaligus membendung energi negatif yang dapat membahayakan warga sekampung.

Lebih lanjut, frasa wina wa (memperistrikan hantu) di sini sebenarnya adalah kata-kata kiasan untuk menggambarkan seseorang lelaki yang mengabdikan diri sepenuhnya untuk setan/hantu perempuan.

Hantu perempuan yang dimaksud adalah kakar tana. Sebagaimana kakar tana adalah hantu perempuan berparas cantik jelita, bertubuh molek, mulus, putih, bermata sayu, dan montok.

Bila demikian, apa kira-kira motif seseorang lelaki menikahi hantu perempuan?

1. Simbiosis

Hubungan timbal balik yang saling menguntungkan. Semisal, si hantu menuntut service seksual dari sang lelaki. Sementara, sang lelaki memanfaatkan kekuatan si hantu untuk meraih tujuan-tujuan duniawinya.

Apakah hantu memiliki hasrat seksual seperti manusia? Jika hantu yang dimaksudkan adalah kakar tana, maka jawabannya adalah 'iya'. Lantaran hantu satu ini sangat agresif pada perjaka muda. 

Tak ayal, zaman dulu, cukup banyak perjaka muda desa yang diculik ke hutan oleh kakar tana berikut diperkosa hingga tak sadarkan diri. Selengkapnya sila baca artikel yang pernah saya ulas srbelumnya di K [klik untuk baca].

2. Libido

Kita pakai saja artian libido yang secara umum berarti hasrat seksual. Atau istilah ilmiahnya adalah spectrophilia. Di mana gairah seksual bisa timbul jika bercinta dengan hantu. Apalagi hantu yang dimaksud adalah hantu kakar tana misalnya.

Saya kira, sebagai manusia yang memiliki hawa nafsu seksual, tentu saja seseorang memiliki sebuah keinginan intens terhadap suatu objek atau situasi demi pemenuhan emosi tersebut. Yang walaupun terlepas dari apakah berkaitan secara langsung/riil atau sekadar fantasi.

3. Misantrop

Di mana seseorang bisa mengandalkan kekuatan jahat (dari hantu perempuan itu) untuk menghabisi manusia lain yang ia benci atau orang yang ia curigai. Konteks menghabisi di sini, bisa diartikan menghilangkan nyawa, menciptakan penderitaan, kesakitan, merusak karir seseorang, dan lain sebagainya.

Saya pikir, terlepas dari ketiga poin di atas, masih ada pemicu lain di balik keinginan seseorang lelaki menikahi hantu perempuan. Dan itu hanya bisa dinalar oleh kemampuan mistik manusia. Tentu saja.

Lebih daripada itu, di zaman kiwari fenomena wina wa di Manggarai memang sudah tak terdengar lagi rimbanya. Demikian untuk kisah mistis lainnya. Mungkin, yang menjadi penyebabnya antara lain, sbb:

Pertama, perubahan perilaku dan cara pandang masyarakat yang tengah mengalami masa transisi kebudayaan. 

Kedua, Menganggap wina wa sebagai sebuah perilaku amoral, tidak sesuai dengan ajaran agama dan norma sosial, ihwal hanya mementingkan nafsu duniawi semata.

Dan ketiga, wina wa adalah simbol keterbelakangan perilaku dan/atau suatu bentuk kepincangan sosial karena hanya akan merugikan pihak yang lain di dalam komunitas.(*)

Baca juga kisah kakar tana lainnya:

[Seri I]

[Seri 2]

[Seri 3]

__

Salam Ngopce!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun