Mohon tunggu...
Guıɖo Arısso
Guıɖo Arısso Mohon Tunggu... Insinyur - ᗰᗩᖇᕼᗩEᑎ

ᗰᗩᖇᕼᗩEᑎ

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Rencana Impor 1 Juta Ton Beras oleh Pemerintah Akhirnya Dibatalkan

27 Maret 2021   01:57 Diperbarui: 27 Maret 2021   12:36 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pekerja mengangkut beras impor dari Thailand di gudang Bulog Divre Jatim, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (26/2/2018).(ANTARA FOTO/Umarul Faruq/ama/18)

Lebih daripada itu, sekali lagi, bersyukur karena sejauh ini Presiden Jokowi selaku kepala pemerintahan di republik ini sudah mengambil keputusan yang tepat untuk membatalkan opsi impor satu juta ton beras. Keputusan ini juga semakin mempertegas posisi Jokowi yang telah menunjukkan keberpihakannya (dan mau mendengarkan) suara minor petani.

Bersyukurlah pula karena sejauh ini Presiden Jokowi telah memerintahkan Perum Bulog agar menyerap sepenuhnya beras petani pada panen raya mendatang ini.

Adapun sebagai solusi, saya kira, 3 (tiga) hal ini akan menjadi penting dilakukan agar ke depannya bangsa kita tidak kecantol beras impor lagi.

Pertama, mengeluarkan regulasi dan/atau kebijakan bebas beras impor. Saya pikir, hal ini relevan dengan kampanye menolak produk asing ala Presiden. Plus ikhtiar bebas beras impor akan tercapai jika pengembangan proyek kedaulatan pangan dikerjakan secara serius dan simultan.

Kedua, membabat habis mafia impor beras sampai ke akar-akarnya. Karena saya yakin, ada tangan jahil yang ikut bermain di balik rencana impor beras di tengah panen raya tahun ini.

Ketiga, menempatkan lembaga netral sekaliber BPS sebagai otoritas pengelolaan data pangan nasional sekaligus sebagai patner kerja bagi pemerintah dalam mengambil keputusan terkait ekspor-impor beras.(*)

Salam Cengkeh

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun