Mohon tunggu...
Guıɖo Arısso
Guıɖo Arısso Mohon Tunggu... Insinyur - ᗰᗩᖇᕼᗩEᑎ

ᗰᗩᖇᕼᗩEᑎ

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mungkinkah Cengkeh dan Tuak Bisa Menyembuhkan Pasien Virus Corona?

4 Maret 2020   23:46 Diperbarui: 5 Maret 2020   16:23 4188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi Jabar.tribunnews.com

Jawaban saya mungkin saja!

Beberapa hari yang lalu, Presiden Joko Widodo sudah memastikan ada dua orang warga Indonesia asal Depok, Jawa Barat positif terkena virus corona atau Covid-19. Ditegaskannya kedua saudara kita ini tertular dari warga Jepang.

Meski begitu hingga kini masih tak diketemukan juga vaksin penangkal virus corona dan atau covid-19 ini. Tapi tidak menutup kemungkinan karena setiap bangsa-bangsa sekarang ini berlomba-lomba untuk menemukan vaksinnya.

Menurut hemat saya juga, kepanikan dan huru-hara yang terjadi secara berbetulan dan simultan ditengah masyarakat kita hari ini salah satu alasannya dikarenakan belum ditemukan obat penawar dari virus corona.

Lebih dari pada  itu, pada tulisan kali ini saya coba membuat sebuah konklusi dari dua terminologi (tesis) tentang medium penyembuhan virus corona dengan ramuan rempah-rempah tradisional.

Tesis yang pertama ialah hasil riset Guru Besar Biologi Molekuler Unair, Prof. Chaerul Anwar Nidom, yang menyatakan bahwa jika sari rempah-rempah atau curcuma asli Indonesia dipercaya dapat menangkal virus corona.

Beliau menuturkan masyarakat dapat mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung curcuma. Adapun curcuma yang dimaksudkan oleh beliau tersebut ialah seperti jahe, kunyit dan tamulawak.

Prof Nidom meyakini jika virus corona masih satu kingdom dengan influenza yang bisa ditangkal dengan kandungan kurikumin seperti tamulawak. Karena tamulawak mengandung nutrisi seperti serat, vitamin, kalsium dan sebagainya. (Dilansir dari liputan6.com)

Beberapa jenis rempah-rempah tersebut dikonsumsi dengan cara diolah dalam bentuk makanan dan juga dengan cara diminum.

Tesis kedua masih menyangkut dengan kemaslahatan rempah-rempah tradisional. Yakni kasus Connor Reed (25), salah seorang guru asal Inggris yang didiagnosa terkena virus corona oleh pihak dokter di China dua bulan lalu.

Connor dalam pengakuannya menyebutkan bahwa dia bersasil sembuh dari virus corona tanpa mengonsumsi obat antibiotik pemberian dokter. Dia menuturkan, dia sembuh lantaran meminum whisky panas dengan madu sampai habis.

Sempat disinggung pula olehnya bahwa, selain dicampur dengan madu, pengobatan tradisional ala China ini juga sering di campur dengan rempah-rempah seperti cengkeh. (Dilansir dari Detik.com)

Dari dua tesis diatas, saya berkesimpulan bahwa ramuan rempah-rempah tradisional punya andil dalam menyangkal virus corona ini. Artinya bila dikonsumsi akan membawa kemaslahatan.

Selain temuan Profesor Nidom diatas, saya juga ingin menggaris bawahi perihal keterkaitan whisky (alkohol) dan juga cengkeh sebagai medium penyembuhan Connor Reed.

Kandungan Cengkeh dan Manfaat Tuak

Saya kira, saya tidak perlu lagi menjelaskan secara panjang lebar tentang keberadaan cengkeh di Indonesia. Sebagaimana cengkeh sendiri sudah menjadi salah satu tanaman dan atau komuditas unggulan.

Tapi apa saja kandungan dalam cengkeh sehingga bisa dijadikan 'obat penawar' dalam menangkal virus corona?

Sebelumnya saya sependapat dengan Prof Nidom, perihal gejala virus corona ini mirip dengan invluenza. Yakni ditandai dengan batuk, pilek, panas tinggi, nyeri persendian (pegal-pegal) dan juga tengggorokan kering pada penderitanya.

Namun pada sisi lain, selain menenggak whisky, Connor Reed juga menyinggung perihal manfaat rempah-rempah seperti cengkeh dalam ramuan penyembuhan tradisional China. Karena pada dasarnya khasiat cengkeh bisa menyembuhkan batuk, sakit tenggorokan, mengatasi nyeri sendi, hingga sistem pernapasan.

Sekadar menerangkan saja, kandungan alami cengkeh terdapat sejumlah anti virus. Kegunaan ini sangat cocok untuk mengobati pilek, flu dan batuk yang menyerang imunitas seseorang.

Lebih tepatnya  kita bisa membuat teh dari seduhan rempah cengkeh ketika invluenza menyerang.

Fakta lain juga menyuguhkan bahwa, khasiat yang terkandung didalam bunga cengkeh juga hampir sama dengan kandungan dalam tamulawak. Yakni, terdapat vitamin C dan A, zat besi, kalium, natrium dan masih banyak lagi kandungan alaminya. Tentunya sebagai petani cengkeh saya tahu persis akan hal ini.

Cengkeh kering (dokumentasi pribadi)
Cengkeh kering (dokumentasi pribadi)

Disebutkan juga oleh Connor Reed, bahwa ia juga mengonsumsi whisky. Kita tahu whisky adalah minuman yang mengandung alkohol. Alkohol juga kerap digunakan dalam dunia medis untuk tujuan-tujuan tertentu.

Tapi jika mengulik perihal whisky (alkohol), saya kira masyarakat lokal kita di indonesia hingga kini punya minuman yang mengandung alkohol  yang diolah secara tradisional oleh masyarakat. Sebut saja Tuak misalnya.

Ilustrasi Tuak (Gambar: Mongabay.co.id)
Ilustrasi Tuak (Gambar: Mongabay.co.id)

Sebagaimana Tuak adalah minuman beralkohol yang disuling dari air nira dari pohon aren. Dilihat dari manfaatnya, tuak juga bisa menjaga kekebalan tubuh dan menurunkan panas yang bisa ditimbulkan dari demam. Prinsipnya bahwa dikonsumsi sesuai dengan takaran kesehatan.

Kebiasaan menenggak tuak seperti ini sudah lama dipraktekkan secara turun-temurun oleh orang-orang ditempat saya. Minuman lokal seperti tuak ini saya pikir ada direksa wilayah lain di Indonesia, hanya mungkin namanya saja yang berbeda.

Singkatnya, saya berharap tulisan ini dimaknai sebagai saran. Pun juga sekadar masukan dari saya yang setidaknya bisa membantu kita semua dalam menjaga diri dari virus corona. Selamat mencoba. Semoga.

Bacaan: Satu, Dua

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun