Mohon tunggu...
Guıɖo Arısso
Guıɖo Arısso Mohon Tunggu... Insinyur - ᗰᗩᖇᕼᗩEᑎ

ᗰᗩᖇᕼᗩEᑎ

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Ihwal Kebangkitan Petani Cengkeh, Selepas Porak-poranda Badai Angin

15 Januari 2020   04:40 Diperbarui: 15 Januari 2020   07:58 560
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Potret kebun cengkeh milik kami yang sebagianya berumur 6 tahun| dokumentasi pribadi

Dan sejauh ini memang cara ini lumayan manjur. Kendati selama beberapa tahun terakhir ini badai angin kencang itu tak melawat lagi. Syukur-syukur begitu juga untuk tahun 2020 ini dan tahun yang akan datang. Semoga saja penuh harap.

Selebihnya bulan Januari hingga April merupakan bulan basah. Bulan yang penuh berkah tentunya bagi para petani untuk bercocok tanam. Baik untuk petani cengkeh dan juga petani-petani lainnya.

Intensitas curah hujan di Indonesia tahun ini lumayan baik. Sehingga hal ini sangat membantu bagi kesuburan tanah. Kiranya kondisi iklim ke depan bersahabat baik dengan kita. Amin

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun