Mohon tunggu...
Papae Lintang Putra
Papae Lintang Putra Mohon Tunggu... -

Sekedar ingin Tahu!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Perpisahan ala TKI Arab Saudi

18 Desember 2011   18:27 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:05 474
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pagi itu aku lagi manasin mobil tiba tiba Si Pelatih (Hasan,Cirebon) datang dengan Mobil GMCnya. Pelatih : Coy....ntar malem bakar ayam,aku dah beli lima biji yang 1 kiloan.. Saya : Okle dehhhh..... Dengan buru buru Pelatih langsung tancap gas,tanpa aku sempat tanya lagi dalam rangka apa ada acara bakar bakar ayam segala.Maklumlah dia kerjaanya super sibuk melayanni majikan yang anaknya hampir satu lusin sekolah semua. Malamnya sehabis sholat isya tiba tiba HP Jaman Baheulaku berbunyi dan aku lagi asyik Ol di kamar,ternyata telepon dari Mang Ujang (Ujang Sunarya,Cianjur)lalu aku angkat. Aku : Haluuuu..... Ujang : Ayo cepat sini dah mau mulai dibakar nich ayamnya Pelatih... Aku :Okle..okle...Tunggu sebentar. Sebenarnya waktu itu kalau ga ada acara bakar ayam saya males banget keluar kamar,masalahnya sekarang cuaca di sini sangatlah dingin.Tapi demi kesetiakawanan kupaksakan keluar kamar,dan tak lupa membawa Sarung Kebanggaanku untuk menangkal hawa dingin. Sampailah aku ditempat acara yang telah ditentukan,disitu sudah ada Pelatih,Mang Ujang dan dari jauh tampak Si Pedro (Opan Sucipto,Cianjur) sambil ngomong keras keras. Pedro : Arangnya belum ada euy...... Mang Ujang : Arangnya ada di si Uwak (Kaswin,Karawang) Pedro :Waduhhh....gimana nich padahal si Uwak lagi narik (istilah kalau sopir lagi mengantar majikan) Tiba tiba waktu mereka lagi ngomongin si Uwak,datanglah mobil Hyundai silver yang biasa dikemudikan si Uwak.Plooooong perasaan kami waktu itu ternyata si empunya arang sudah datang,sehingga bakar ayam bisa segera dimulai walaupun teman teman masih belum kumpul semua karena masih banyak yang Narik. Memang dari sekian banyak teman dilingkungan Al Waha,Riyadh ini Papae Lintang Putra salah satu termasuk yang beruntung.Masalahnya kerjaanya cuma Ol melulu dikamar tapi gajinya jutaan (tapi kalau di kurs rupiah lho.....he..he..he),dibanding mereka yang kerjanya banyak.Kadang ada yang kerja dari pagi sampai pagi lagi,biasanya itu terjadi kalau pas malam kamis dan jum'at. Waktu ayam lagi mulai dibakar datanglah satu persatu teman teman yang barusan menyelesaikan pekerjaan mereka masing masing.Mulai dari si Kronjo (Abdul Baqi,Tangerang) jalan beriringan dengan Pak Cecet (Encep,Karawang).kemudian disusul Si Dosen Cipanas (Pakhri,Cianjur) beriringan dengan Umam (Khoirul,Madura) Suprapti (Suprapto,Jepara).Dari nama yang disebutkan terakhir tersebut merupakan TKI yang paling baru di wilayah ini.dia biasanya paling banter keluar dar kamarnya paling malam jam 9.Maklumlah,lewat dari jam tersebut akan datang misscall yang bertubi tubi dari istrinya.Karena dia pergi menjadi TKI kesini berdua dengan istri. Pas ayam sudah mulai matang dan Kobus (penganti nasi),pepsi,sambal kecap sudah di tata di atas karpet yang di gelar dijalan dan mulai hendak siap siap makan tiba tiba ada yang ngomong. Pak Ecek : Ini dalam rangka apa Pelatih ngadain acara bakar bakar ayam?????????? Pelatih : Sebelumnya saya mau ngasih tau.....kalau acara ini saya adakan dalam rangka syukuran kepulangan saya ke Indonesia,tapi cuma sebentar karena mengantar istri yang sekarang lagi hamil. Teman-Teman : OOOOOoooooooooooooo........ Memang Si Pelatih adalah salah satu TKI yang datang bekerja kesini bersama istrinya juga,dan sekarang istrinya sedang mengandung 8 bulan dan sudah bekerja di majikan yang sekarang selama hampir 3 Tahun.Menurut penuturannya,dia pulang dan akan kembali lagi kesini dengan membawa cuti selama 2 Minggu. Do'a kami sebagai kawan,semoga janin yang ada dikandungan sekarang kelak menjadi anak yang berbakti dan bisa menjunjung tinggi harkat dan martabat kedua orang tua dan negara Indonesia Raya Tercinta. 18-12-2011,Riyadh Teruntuk Teman Kami Hasan Pelatih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun