Mohon tunggu...
Gugun Gunanto
Gugun Gunanto Mohon Tunggu... -

Sebagai orang Indonesia, saya lebih suka dibilang orang Indonesia ketimbang Jawa, Minang, atau Bugis

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Sebenarnya Indonesia Bisa Mundur, Jika Infrastrukur Tidak Jokowi Teruskan

27 Februari 2019   16:00 Diperbarui: 27 Februari 2019   16:11 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Kerja nyata, bukan kata-kata

4 Tahun berjalan, Jokowi JK membuktikan nawa cita bisa dilaksanakan, jadi bukan hanya kata-kata tapi kerja nyata.

program kerja Jokowi JK tentang infrastruktur telah menyelesaikan beberapa pembangunan. Ada dua hal yang harus dikerjakan, menyelesaikan pembangunan pemerintahan sebelumnya yang mangkrak dan  mengoptimalkan pembangunan-pembangunan infrastruktur baru.

Dulu terputus, kini efektif tersambung

Terakhir terhubungnya tol trans Jawa, dari tol Merak sampai Surabaya tanpa putus. Selain itu masih banyak pembangunan-pembangunan konkret yang telah terealisasi pada masa kepemimpinan Jokowi JK. Sekarang coba pikir, dengan alasan ekonomi sebenarnya Jokowi bisa saja ngasih prioritas pembangunan hanya di Jawa saja. Tapi Jokowi memandang jauh lebih dari itu. Indonesia tidak hanya di Jawa, tapi Indonesia adalah  dari ujung Sabang sampai ujung Merauke.

Sebagian bukti kerja nyata Jokowi-JK nih:

  1. Trans Kalimantan sepanjang 7.619 km sudah tersambung, termasuk 1.920 km jalan perbatasan Kalimantan -- Malaysia
  2. Akhir tahun 2018 Trans papua sudah terealisasikan. Papua 1.501 km, Papua Barat 648 km
  3. 10 Bandara, 19 Pelabuhan dan Jaringan Kereta Api Jawa, Sumatra, dan Sulawesi
  4. Pembangunan 65 Bendungan, Petani bisa panen 2 kali dalam setahun
  5. Akses Internet semakin mudah. Jaringan Internet bias tersebar merata di Indonesia

hot.grid.id ›
hot.grid.id ›
Optimis bro sis

Coba jawab, Jika dilihat dari kinerjanya, Jokowi sudah mampu untuk memberikan sesuatu yang konkret untuk bangsa ini kan? Iya kan.

Kalau prestasi yang tampak sudah sudah, energi optimis semakin kuat. Jika pemerintahan sudah oke, tapi rakyat kurang mendukung ya sayang banget.

Energi optimis perlahan tumbuh pada masyarakat Indonesia. Bukan hanya dalam hal infrastruktur saja, tapi beberapa aspek seperti: perekonomian, pendidikan, kesehatan, dan masih banyak lagi.

Presiden Jokowi  juga telah mentransmisikan rasa optimisme yang luar biasa untuk Indonesia saat ini. Kita sebagai warga Indonesia juga diharapkan selalu menunjukan rasa optimis untuk indonesia yang lebih maju. Tapi ingat ya, optimis di sini bukan cuma kata-kata, tapi dibuktikan dengan kerja nyata.

Pilihannya dua, ikut menjadi bagian optimis atau bagian pesimis bro sis?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun