Maraknya kasus infeksi HIV atau (Human Immunodeficiency Virus) membuat masyarakat dan mahasiswa dibuat menjadi was-was karena kita tau infeksi HIV ini belum ada obatnya. Ada pun menurut kepala bidang pencegahan dan pengendalian penyakit (P2P) Dinas kesehatan kota bandung, dr ira dewi jani, megatakan, terdapat banyak nya yang terinfeksi oleh virus ini sebanyak 5.843 kasus HIV berdasarkan Data wilayah kota bandung sepanjang 1991-2021.
Adapun Data yang bersumber dari Sistem Informasi HIV/AIDS (SIHA) dan diolah Dinas Kesehatan Kota Bandung menunjukkan angka kasus penularan HIV di Kota Bandung selama 30 tahun terakhir didominasi oleh kelompok usia 20-29 tahun dari data tersebut usia kelompok ini biasanya mahasiswa berarti terdapat 407 kasus mahasiswa. Dari total kasus HIV sebanyak 5.843 orang, yang tercatat selama kurun waktu 1991-2021, sebanyak 44,84% atau 2.620 orang berasal dari rentang usia tersebut.
Adapun penyebab virus ini menyebar di indonesia yaitu:
Penyebaran dan penularan HIV paling banyak disebabkan melalui hubungan intim yang tidak aman dan bergantian menggunakan jarum suntik yang tidak steril saat memakai narkoba.
Adapun faktor-faktor yang menyebabkan Risiko HIV/AIDS
- Orang yang melakukan hubungan intim tanpa kondom, baik hubungan sesama jenis maupun heteroseksual.
- Orang yang sering membuat tato atau melakukan tindik.
- Orang yang terkena infeksi penyakit seksual lain.
- Pengguna narkotika suntik.
- Orang yang berhubungan intim dengan pengguna narkotika suntik.
Adapun tanggapan dari beberapa mahasiswa yang di wawancara terkait kasus infeksi virus ini yang menyebar di bandung.
Gimana pendapatnya kalian sebagai mahasiswa mendegar tentang banyaknya kasus HIV di bandung?
"sangat miris, karena zaman sekarang makin marak ya pergasulan bebas dan liat kabar kasus positif HIV di bandung kan jadinya agak memperihatinkan".
Adapun Menurut Mahasiswa lainnya
"Banyak yang bilang itu tahun sekarang dan banyak juga yang bilang itu hasil akumulasi dari tahun terdahulu. Tanggapan yang harus di pegang adalah kita harus lebih hati-hati dalam memlilih partner hubungan kita".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H