Mohon tunggu...
GUDANG GUNAWAN
GUDANG GUNAWAN Mohon Tunggu... Mahasiswa - pelajar/Mahasiswa

menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Studi Kasus Jelang Lebaran, Awas Terjebak Tawaran Investasi Bodong dan Pinjol Ilegal

4 Mei 2023   14:10 Diperbarui: 4 Mei 2023   14:40 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
tangkap layar pribadi dari detik.com

tangkap layar dari detik.com
tangkap layar dari detik.com

Dalam era digital saat ini, banyak hal yang bisa dilakukan secara online, termasuk mendapatkan pinjaman. Pinjaman online adalah bentuk layanan keuangan yang memungkinkan seseorang untuk meminjam uang secara online melalui platform digital. Layanan ini telah menjadi populer karena mudah diakses dan memiliki proses yang cepat. Namun, di balik kemudahan dan kenyamanan yang ditawarkan, ada beberapa risiko yang perlu diperhatikan.

Salah satu keuntungan utama dari pinjaman online adalah kemudahan dalam mengaksesnya. Tidak seperti pinjaman konvensional, di mana Anda harus datang ke bank atau koperasi, mengisi banyak formulir, dan menunggu berhari-hari bahkan berminggu-minggu untuk mengetahui hasilnya, dengan pinjaman online, Anda hanya perlu mengakses platform digital, mengisi formulir aplikasi, dan mengunggah dokumen yang diperlukan. 

Proses persetujuan dan pencairan dana biasanya juga sangat cepat, bahkan hanya dalam beberapa jam atau bahkan dalam 0hitungan menit. Ada resiko yang perlu diperhatikan ketika mengajukan pinjaman online. Yang pertama adalah risiko tingkat bunga yang lebih tinggi. 

Karena layanan ini ditawarkan secara online dan dapat diakses dengan mudah, tingkat persaingan antara penyedia pinjaman online sangat tinggi. Oleh karena itu, banyak dari mereka menawarkan tingkat bunga yang lebih tinggi dibandingkan dengan pinjaman konvensional. Ini mungkin menguntungkan untuk penyedia pinjaman online, tetapi dapat menjadi beban bagi peminjam.

Pinjaman online sering kali dianggap sebagai pinjaman cepat atau pinjaman tanpa jaminan. Pinjaman tanpa jaminan berarti bahwa Anda tidak perlu memberikan jaminan dalam bentuk apapun untuk meminjam uang. Ini dapat menguntungkan bagi peminjam yang tidak memiliki aset untuk dijadikan jaminan, tetapi juga dapat menjadi risiko bagi penyedia pinjaman. 

Karena risiko default atau ketidakmampuan peminjam untuk membayar kembali pinjaman lebih tinggi, banyak penyedia pinjaman online mengenakan + biaya keterlambatan yang tinggi dan denda tambahan jika peminjam tidak dapat membayar kembali tepat waktu. 

Karena dari proses pengajuan yang cepat dan mudah, banyak orang yang tidak memiliki pengalaman dalam mengelola keuangan dan mempertimbangkan dengan matang sebelum mengambil pinjaman. Mereka mungkin tergoda untuk meminjam lebih dari yang mereka butuhkan atau tidak dapat membayar kembali pinjaman tepat waktu. 

Ini dapat menyebabkan masalah keuangan yang lebih besar di masa depan, sebelum memutuskan untuk mengajukan pinjaman online, sangat penting untuk mempertimbangkan dengan matang kebutuhan dan kemampuan untuk membayar kembali.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan masyarakat agar berhati-hati terhadap penawaran investasi ilegal dan pinjol ilegal jelang Lebaran. Tawaran semakin marak karena tahu masyarakat mendapat tunjangan hari raya (THR) atau banyak pengeluaran sehingga butuh pinjaman. OJK meminta agar masyarakat selalu ingat 2L yakni legalitas dan logis. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun