Mohon tunggu...
Gubuk Literasi SMAIS
Gubuk Literasi SMAIS Mohon Tunggu... Penulis - Komunitas Literasi SMA Islam Sabilillah Malang

Kumpulan siswa-siswi melek baca-tulis di SMA Islam Sabilillah Malang Boarding School Sistem Pesantren. Berdiri sejak 1 Agustus 2018 dan telah meretaskan 80 buku solo maupun antologi ber-ISBN.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Perjuanganku di Mosul

30 April 2024   07:35 Diperbarui: 30 April 2024   07:40 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Segera mundur!" teriakku kembali sambil pergi keluar ruangan dari tembok yang telah roboh. Setelah aku keluar dari ruangan, tiba-tiba seorang pria yang wajahnya tertutupi kain yang hanya memperlihatkan matanya menembakkan senapan AKM kepadaku. Langkahku langsung terhenti dan melompat ke belakang untuk menghindari radius tembaknya.

*Drrrrrt!

Aku mengokang senapan AK-101 milikku lalu menunggu saat yang tepat untuk menembak. Setelah 2 detik, suara rentetan tembakan seketika berhenti. Aku langsung memperlihatkan sedikit bagian tubuhku dan mengarahkan laras senapanku yang telah siap menembak kepada wajah pria tersebut.

*Dor! Dor! Dor!

3 tembakan aku lepaskan dan salah satunya dengan tepat mengenai dahi pria tersebut yang sudah pasti membuat  kesadarannya melayang ke alam lain. "Safe!" Aku langsung melanjutkan perjalananku ke ruangan lainnya dari gedung ini. Salah satu anak buahku yang dari Iraq tiba-tiba berhenti. "Tunggu kapten." Aku segera berhenti. "Ada apa?" tanyaku padanya. Dia berjalan mendekati sebuah laci meja dan tiba-tiba sebuah suara terdengar.

*Cting

Salah satu anggotaku langsung menyadari suara apa barusan itu. ""Granat!"" teriak kami bersamaan.

*Boom!

Ledakan muncul dari laci meja yang menyebarkan ribuan serpihan kayu melesat bersamaan dengan serpihan granat.

            "Aaaaaaakh! Aaaaakh! Sakit! Sakiiittt!!!"

            "Aku tidak mau mati seperti ini!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun