Mohon tunggu...
Gubuk Literasi SMAIS
Gubuk Literasi SMAIS Mohon Tunggu... Penulis - Komunitas Literasi SMA Islam Sabilillah Malang

Kumpulan siswa-siswi melek baca-tulis di SMA Islam Sabilillah Malang Boarding School Sistem Pesantren. Berdiri sejak 1 Agustus 2018 dan telah meretaskan 80 buku solo maupun antologi ber-ISBN.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Buka Puasa bersama Senja

23 April 2024   14:47 Diperbarui: 23 April 2024   14:49 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

Penulis: Meuthia Rahmadany Nur Kamilah

Kelas: XI 2C

-----------------

Di suatu pagi, ruangan itu ramai dipenuhi murid-murid yang berlalu lalang dari bangku ke bangku. Guru yang mengajar sedang rapat, sehingga murid di dalam kelas itu bebas berbicara dan berjalan-jalan. Mereka masih aktif dan berenergi walaupun mereka berpuasa. Kecuali kumpulan lima anak yang duduk di pojok belakang. Mereka duduk berbentuk lingkaran dan mengeluh-ngeluh ingin pulang karena tidak punya energi untuk belajar. Tiga anak sudah tepar dan memilih untuk tidur, dan sisanya sedang memikirkan tempat untuk berbuka puasa bersama.

"Eh, ayo kita buka puasa bersama! Awal bulan nih, baru gajian," kata Shia, salah satu anak yang ikut duduk berbentuk lingkaran.

"Ayo! Kita harus cari tempat yang bagus buat bukber nih!" Balas Theeya di sebelah Shia dengan antusias.

"Restoran di Mall aja yuk. Sudah dekat, banyak variannya juga." Ujar Shia.

"Too basic, Shia. Kita harus cari tempat yang sedikit... extreme gitu." Balas Theeya.

Setelah lama Shia dan Theeya mencari tempat-tempat yang menarik untuk acara buka puasa bersama di internet, sayangnya mereka tidak menemukan tempat yang menarik. Theeya jadi kesal sendiri karena tiga teman di depannya tidak mau membantunya dan dengan enaknya mereka tidur.

"Ayo dong, pikirin tempat yang bagus buat buka puasa bersama! Tidur mulu ih, kaliah bertiga!" ujar Theeya, ia sudah lelah dengan teman-temannya yang sama sekali tidak bersemangat di bulan puasa.

"Haduh! Di warung pinggir jalan saja! Gausah cari susah deh," balas Thaya, dengan sisa energi nya itu. Ia sama sekali tidak antusias dengan acara bukber yang direkomendasikan Shia.

"Setuju sama Thaya. Warung pinggir jalan saja sudah enak kok. Tidak usah bagus-bagus." Balas Nares, ia terbangun dari tidurnya setelah di bentak Theeya.

"Mau mu kayak gimana sih, Theeya?" Tanya Lita, disamping Nares. Ia terlihat sangat lemas. Ingin tidur juga tapi posisi nya tidak nyaman.

"Aku ingin yang... ada pemandangan indah nya, gitu" Balas Theeya.

"Oh ya! Aku ada ide untuk restoran yang ada pemandangannya indah!" Shia yang ternyata masih melanjutkan mencari tempat yang menarik, akhirnya menemukan tempat yang cocok.

"Theeya, lihat deh! Mau gak disini? Namanya restoran Le Bridge. Katanya zih Restoran tenang di dermaga tepi pantai, memiliki area duduk mewah dengan panorama & menyajikan makanan Barat.

(bersambung...)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun