Mohon tunggu...
Gubuk Literasi SMAIS
Gubuk Literasi SMAIS Mohon Tunggu... Penulis - Komunitas Literasi SMA Islam Sabilillah Malang

Kumpulan siswa-siswi melek baca-tulis di SMA Islam Sabilillah Malang Boarding School Sistem Pesantren. Berdiri sejak 1 Agustus 2018 dan telah meretaskan 80 buku solo maupun antologi ber-ISBN.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

The Twisted Series oleh Ana Huang

23 April 2024   13:09 Diperbarui: 23 April 2024   13:16 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penulis: Keisha Elmira Azizah

Kelas: XI 2C

Ana Huang salah satu penulis kelahiran kota metropolitan New York, yang kini banyak digemari diseluruh penjuru dunia termasuk Indonesia, berkat dari series bukunya yang paling populer pada tahun 2021-2023, The Twisted Series yang berisikan 4 buku ber-series berjudul; Twisted Love (2021), Twisted Games (2021), Twisted Hate (2022), Twisted Lies (2023). Ana Huang sendiri merupakan penulis nomor #1 New York Times, Sunday Times, Wall Street Journal, USA Today, dan #1 Amazon bestselling author. Bahkan, banyak dari bukunya yang sudah di terjemahkan dalam berbagai bahasa, tak terkecuali bahasa Indonesia dan mendapatkan perhatian publik dalam NPR, Cosmopolitan, Financial Times, and Glamour UK. Dilansir dari blog pribadinya, Ana Huang sendiri memulai perjalanan menulisnya ketika pandemi Covid-19 melanda dan memaksa dirinya untuk stay at home sampai pandemi mereda. Ana Huang, yang kerap dipanggil Ana, awalnya sangat menikmati traveling dan ketika lockdown menimpanya, ia bingung. Harus bagaimanakah sekarang ia? Akhirnya, imajinasi akan traveling-nya kini ia tumpahkan dalam bentuk tulisan yang hanya 'iseng' dia publikasikan di platform Wattpad mulanya. Mana ia tahu, bahwasanya tulisan yang ia publikasikan di Wattpad ternyata mendapatkan atensi yang cukup banyak dari khalayak umum. Dari sanalah, Ana berpikir bahwa dengan menuangkan imajinasinya malalui tulisannya, ia perlahan akan melupakan tentang hobi traveling-nya. Namun siapa sangka, dari tulisan yang iseng dia publikasikan di salah satu platform tulisan digital, menjadi cikal bakalnya menjadi seorang penulis terkenal dengan puluhan buku yang sudah dibaca hampir dari yang bisa meduduki penulis nomor #1 New York Times, utasnya.

Setiap dari buku ini menceritakan mengenai kisah romantis yang twisted, ya berliku-liku dari setiap pasangan dengan konflik yang cukup berat, menurut saya. Contohnya seperti Twisted Lies, yang menceritakan mengenai lika-liku hubungan enemy to lovers yang berkonflik dengan banyaknya kebohongan yang harus dibuat guna menutupi rasa dari kedua belah pihak yang sampai melibatkan banyaknya orang terdekat merasakan imbas dari 'lies' yang dibuat oleh pasangan tersebut. Dengan ending yang menurut saya, bisa dibilang clise namun tidak terlalu clise, open ending sebagai penutup dari buku tersebut dimana pembaca berhak menentukan bagaimana akhir perjalanan kisah mereka yang sangat saya sukai! Karena menurut saya, Ana seperti ingin mengajak kita untuk turut memberikan kontribusi dalam menentukan ending seperti apa yang akan kita pilih sebagai penutup kisah buku tersebut. Ana juga menggunakan bahasa-bahasa ringan yang mudah untuk dipahami oleh pembaca dengan minimnya istilah bidang khusus yang semakin membuat kita mudah untuk terhanyut kedalam buku Ana, meskipun buku yang Ana tuliskan cukup tebal. Rata-rata buku yang Ana tuliskan sebanyak 300 lembar lebih ketika dicetak. Namun, justru dari banyaknya lembaran tersebut yang menjelaskan bahwasanya buku itu patut untuk dinikmati dan diresapi kisahnya seakan-akan kita yang mengalami kisah tersebut, utasnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun