Mohon tunggu...
Gubuk Literasi SMAIS
Gubuk Literasi SMAIS Mohon Tunggu... Penulis - Komunitas Literasi SMA Islam Sabilillah Malang

Kumpulan siswa-siswi melek baca-tulis di SMA Islam Sabilillah Malang Boarding School Sistem Pesantren. Berdiri sejak 1 Agustus 2018 dan telah meretaskan 80 buku solo maupun antologi ber-ISBN.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Setan dan Manusia

6 April 2024   08:39 Diperbarui: 6 April 2024   08:42 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Penulis: Fauzan Nuzula A.

Kelas: XII MIPA 1A

Di suatu bulan yang indah dan penuh rahmat hiduplah suatu setan bernama X, X terkenal ahli dalam menggoda umat manusia menuju jalan penuh luka dan dosa. Pencapaian yang diraih oleh X membuat ia mampu masuk dalam jajaran 10 setan paling berkuasa di bumi manusia. Manusia dan setan memang sudah lama berdamai, tapi ras setan selalu saja ingin mencari keributan dengan cara menggoda dan menghasut manusia untuk melakukan hal hal yang mampu membuat ia terlena dengan nikmat dunia dan jauh dari rahmat Tuhan.

X merasa bosan karena semua godaannya selalu berhasil. Namun, pada suatu hari, ia ingin menggoda seorang pemulung bernama Soleh yang saat itu sedang berpuasa. Soleh merupakan anak yang hidup hanya dengan ibunya saja. Hari demi hari hanya ia habiskan untuk memulung dan membantu ibunya menjual barang barang ke pemasok demi mendapatkan upah untuk memenuhi kebutuhan. Warga sekitar memang mengakui soleh adalah anak berbakti dan agamis.

X yang melihat Soleh sedang memungut sampah di jalanan berpikiran untuk menggodanya dengan membuatnya merasa haus dan lapar yang amat berlebih. Lalu X menaruh sepaket makanan di sebelah soleh agar imannya terganggu. Soleh sama sekali tidak terpengaruh dengan godaan itu, malah ia memungut makananya dengan niat untuk ia bagikan kepada orang lain. X merasa sangat kesal bahwa godaannya tidak berpengaruh, ia memutuskan untuk memberi godaan kedua yaitu menyamar sebagai nenek tua lumpuh yang meminta-minta. Tujuan X adalah agar Soleh memberinya makanan tersebut dan ia akan mengajak soleh untuk makan bersama, karena tidak mungkin soleh akan menolak permintaan dari seorang nenek tua renta.

Soleh lalu bertemu X yang menyamar memutuskan untuk memberi makanan yang ia temukan. Soleh sangat senang nenek itu menerimanya. X langsung menjalankan rencananya sedemikian rupa. Soleh yang ditawari makanan sontak menolak dengan sopan dan beralasan bahwa ia sedang puasa. X berpura-pura sedih yang berhasil menggoyahkan iman Soleh. Namun, soleh justru mengambil inisiatif untuk menyuapi nenek tersebut dengan membaca doa sebelum makan. X yang memakan makanan tersebut langsung kepanasan dan berubah menjadi sosok setan yang membuat Soleh kaget bukan kepalang.

X yang merasa gagal langsung lari terbirit-birit dan merasa kapok untuk menggoda manusia lagi. Soleh langsung pergi ke masjid untuk beribadah karena ia ketakutan sehabis melihat sesosok setan. Soleh bersyukur bahwa ia masih diberi kesempatan untuk tidak goyah melawan godaan setan dan ia memutuskan untuk lebih giat lagi dalam beribadah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun