Erick Thohir, pengusaha dan entrepreneur yang menjadi Ketua PSSI tahun ini, telah meninggalkan jejak tak terhapuskan pada salah satu klub sepak bola Italia yang paling ikonik, Inter Milan. Sejak mengambil alih sebagai pemilik mayoritas pada tahun 2013, Thohir telah mengorkestrasi transformasi yang mengagumkan, mendorong Inter mencapai prestasi baru baik di atas lapangan maupun di luar lapangan. Mari kita mengingat kembali dan melihat kembali kisah luar biasa tentang dampak Thohir pada Nerazzurri.
Saat Erick Thohir mengakuisisi mayoritas saham Inter Milan, klub berada pada persimpangan jalan. Berjuang untuk mendapatkan kembali kejayaannya di dalam negeri dan kompetisi Eropa, klub tersebut membutuhkan kepemimpinan baru dan semangat yang baru. Thohir, seorang penggemar sepak bola yang bersemangat dengan catatan prestasi yang sukses dalam berbagai usaha, melihat potensi dalam Inter Milan dan segera menerapkan visinya.
Langkah pertama Thohir adalah memprioritaskan stabilitas dan menciptakan rasa profesionalisme di dalam klub. Ia merangkul tim eksekutif yang kuat, dipimpin oleh para profesional berpengalaman yang memiliki ambisi yang sama dengan Thohir terhadap Inter Milan. Bersama-sama, mereka menerapkan rencana strategis yang bertujuan untuk mengubah klub menjadi kekuatan global, baik di dalam maupun di luar lapangan.
Mengakui pentingnya keunggulan olahraga, Thohir menginvestasikan dengan besar pada skuad. Ia membawa pemain-pemain unggulan dan pelatih kelas dunia yang mampu membimbing tim menuju kesuksesan. Di bawah kepemilikan Thohir, Inter Milan berhasil mendapatkan beberapa pemain kunci, termasuk pemain terkenal seperti Mauro Icardi, Ivan Perii, dan Milan kriniar. Akuisisi ini memberikan energi segar bagi tim, dan Inter dengan cepat kembali menjadi kekuatan yang harus diperhitungkan dalam sepak bola Italia.
Namun, transformasi yang dilakukan oleh Thohir pada Inter tidak hanya terjadi di dalam lapangan. Ia memahami pentingnya merek klub dan jangkauannya secara global. Thohir memanfaatkan jaringan bisnis dan keahliannya yang luas untuk menarik sponsor-sponsor besar dan mendapatkan kesepakatan komersial yang menguntungkan. Masuknya sumber daya keuangan ini memungkinkan Inter untuk berinvestasi dalam infrastruktur dan memodernisasi fasilitas latihan mereka. Selain itu, Thohir memulai kemitraan strategis dengan organisasi internasional, memperluas basis penggemar global dan kehadiran klub.
Di luar lapangan, Thohir juga mengadvokasi inisiatif tanggung jawab sosial. Ia menekankan keterlibatan komunitas dan filantropi, mendirikan berbagai program untuk mempromosikan pengembangan generasi muda dan inklusi sosial. Di bawah kepemimpinannya, Inter Milan menjadi peserta aktif dalam berbagai upaya amal, mendapatkan pujian atas komitmennya untuk membuat dampak positif di luar ranah sepak bola.
Masa kepemimpinan Thohir di Inter Milan melihat klub meraih kesuksesan yang luar biasa. Nerazzurri berhasil meraih gelar Serie A pada musim 2020-2021, mengakhiri penantian sepuluh tahun dan mengukuhkan dominasinya dalam sepak bola Italia. Kemenangan Inter juga menjadi tonggak penting dalam perjalanan Thohir, menunjukkan efektivitas perencanaan jangka panjang dan strategi investasinya.
Namun, dampak Erick Thohir meluas di luar keberhasilan Inter Milan di atas lapangan. Visi ambisiusnya dan upayanya yang tak kenal lelah telah membantu mengangkat klub ke tingkat pengakuan global yang baru. Saat ini, Inter Milan berdiri sebagai simbol keunggulan, klub yang mewujudkan gabungan kemampuan olahraga dan kesuksesan komersial.
Ketika kita merenungkan transformasi Erick Thohir pada Inter Milan, jelas bahwa kepemimpinannya telah membentuk trajektori klub untuk bertahun-tahun mendatang. Komitmennya yang tak tergoyahkan pada keunggulan, ditambah dengan pemahamannya yang mendalam tentang olahraga dan aspek bisnisnya, telah mendorong Inter Milan untuk merebut kembali posisinya di antara elit sepak bola Eropa.
