Biasakan memindahkan transmisi ke posisi N dan mengaktifkan hand break ketika sedang berhenti dilampu merak atau sedang berhenti sejenak, agak kerja mesin dan komponen transmisi tidak berat karena pada dasarnya ketika dalam posisi D namun kita rem mesin masih mengalirkan tenaga ke roda.
4. Gunakan transmisi sesuai kebutuhan
P (Park), R (Reverse/Mundur), D (Drive/Maju), N (Neutral), L/D3/1, 2 (Low/Kondisi berat seperti tanjakan dan jalan rusak). Bila kita melaju dijalan yang mulus dan lancer kita bisa menggunakan transmisi di posisi D, namun ketika ingin menyalip kendaraan atau membutuhkan akselari yang lebih instan dibawah kecepatan 60km/h kita bisa menggunakan posisi D3 atau odd bila tersedia. Posisi D3 atau ODD membuat transmisi menurunkan posisi ke gigi 2 atau 3 untuk mendapatkan akselasi yang lebih instan dibawah kecepatan 60 km/h.
5. Mobil matic tidak boleh diderek/dorong.
Maksudnya adalah ketik mobil matic Anda mogok dan mengahruskan diderek, jangan memposisikan roda yang berpenggerak berada di aspal, misal bila mobil matic Anda berpenggerak roda depan Anda harus mendereknya dari bagian depan, namun bila penggerak roda belakang maka Anda harus mendereknya dari bagian belakang.
Hal itu harus dilakukan agar transmisi tidak bergerak dalam keadaan mesin mati karena akan merusak komponen transmisi tersebut.
Â
Sekian tips dan informasi yang dapat kami share kepada rekan-rekan www.gtcorp.id sekalian, semoga bermanfaat dan dapat menjadi refresi yang berguna.
sumber :Â https://www.gtcorp.id/articles/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H