Mohon tunggu...
G Tersiandini
G Tersiandini Mohon Tunggu... Lainnya - Mantan guru di sekolah internasional

Mantan guru, penikmat kuliner dan senang bepergian.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Terasering Panyaweuyan di Majalengka

15 April 2018   14:27 Diperbarui: 15 April 2018   14:47 1355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebelum ke curug Muara Jaya kami sepatkan diri untuk mengunjungi kebun petani yang tadi berbincang dengan kami. Saat masih di atas, dia mengatakan bahwa kebunnya akan panen. Teman saya langsung tertarik dan kami pun pergi ke kebunnya. Di sana teman saya bersama petani pemilik lahan berhasil memanen sekitar 4 kg bawang merah dan tentu saja bawang merah hasil panenan itu kami bawa pulang, apalagi harganya sangat murah.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Setelah panen, kami melanjutkan perjalanan ke curug Muara Jaya. Saat kami turun dari mobil di tempat parkir, kami melihat gunung Ciremai berada di hadapan kami. Hmmmm ingin sekali rasanya mendakinya. Namun, tujuan hari itu adalah ke curug, jadi keinginan itu harus saya tahan.  Saat menuju curug Muara Jaya, kami harus melalui perkebunan warga. 

Ada beberapa petani sedang bekerja di kebunnya. Di sepanjang jalan banyak sekali terdapat pohon kecapi. Saat kami ingin membeli buah kecapi, mereka mengatakan bahwa buah kecapi tersebut belum matang. Kecewa juga rasanya karena sekarang ini tidak mudah mendapatkan buah kecapi, terutama di Jakarta.

Jalan menuju curug Muara Jaya cukup jauh. Dari kejauhan kita bisa melihat curug itu dari balik pepohonan tinggi. Akhirnya setelah beberapa waktu berjalan, kami pun tiba di curug Muara Jaya. Kami sempatkan untuk berfoto-foto di sana. Kami tidak bermain air atau berlama-lama di situ karena kami merasa tubuh kami agak lemas akibat kurang tidur. Akirnya kami putuskan untuk naik.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Dari curug Muara Jaya, kami tidak langsung kembali ke Jakarta. Kami ingin mengunjungi Situ Sangiang. Setelah membayar tiket masuk, kami pun berjalan menuju Situ Sangiang. Sebelum sampai di danau, di tengah perjalanan kami melihat  sebuah gapura di hadapan kami, tapi tidak sembarang orang boleh memasukinya. Kami harus minta izin terlebih dulu kalau ingin masuk ke situ. 

Jadi kami mengambil jalur yang menuju ke kanan untuk menuju danau tersebut. Sesampai di sana, hanya ada beberapa orang yang bermain-main di tepi danau dan ada dua orang yang berenang di danau. Kami hanya berjalan-jalan di tepian danau dan tentu saja bergaya di depan kamera. 

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Setelah beberapa saat, kami pun kembali ke tempat parkir dan melanjutkan perjalanan ke Jakarta di dalam mobil yang bau bawang dan dengan mata yang terasa pedih karena bawang yang kami bawa. Walaupun demikian, perjalanan ini sangat mengesankan.  Setelah tiba di rumah, saya segera membersihkan badan dan langsung tidur. What a day ...

gmt15042018

foto-foto: koleksi pribadi & join trip

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun