Mohon tunggu...
G Tersiandini
G Tersiandini Mohon Tunggu... Lainnya - Mantan guru di sekolah internasional

Mantan guru, penikmat kuliner dan senang bepergian.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Mengintip Curug Cibadak di Desa Loji, Bogor

1 Januari 2016   13:01 Diperbarui: 1 Januari 2016   13:34 3206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sesampai di curug, saya langsung melepaskan sepatu dan bermain-main di air. Brrrr, dingin sekali airnya. Sambil menunggu teman-teman lain yang belum sampai, saya pun menaiki bebatuan yang ada di sana. Memang harus berhati-hati karena licin. Saya pun duduk di salah satu batu yang besar sambil menunggu teman-teman, saya menikmati suara air terjun serta udara yang sejuk dan pemandangan yang alami. Setelah menunggu agak lama, satu per satu bermunculan teman-teman satu rombongan.

Mereka pun segera menceburkan diri di sungai dan berbasah-basah di bawah air terjun. Tentu saja kami tidak melupakan untuk berfoto-foto dengan latar belakang air terjun.

 

Saat sedang berfoto-foto, tiba-tiba kami mendengar ada batu yang terjatuh dari atas dan seseorang berteriak. Rupanya ada sebuah batu yang lumayan besar menggelinding dari atas bukit dan mengenai salah satu pengunjung yang sedang berdiri. Kasihan sekali, dia harus kembali dengan kaki yang memar.

Beberapa dari kami memutuskan untuk kembali setelah kejadian itu, dan saya pun mengikuti mereka karena saya sudah berada cukup lama di air terjun tersebut. Tentu saja sekarang jalanan yang kami lalui lebih banyak menurunnya dibandingkan menanjak, namun memang jadi lebih licin. Namun, perjalanan menuju pos memang lebih cepat dibandingkan ketika berangkat.

Sesampai di pos, beberapa orang yang tadi mandi di air terjun segera membersihkan diri dan bergati pakaian. Kami pun kemudian kembali ke tempat dimana bus kami diparkir. Lapar menyerang kami, kami pun menuju satu-satunya warung yang ada di situ untuk sekedar membeli minuman atau makanan kecil sebagai pengganjal perut.

Setelah semua anggota rombongan terkumpul, bus melanjutkan perjalanan menuju Lido. Di sana kami mengisi perut, sesudah itu beberapa orang menuju tepian danau untuk berfoto-foto. Menjelang pukul 6 petang, bus yang kami tumpangi meninggalkan Lido menuju Jakarta. Saya yang saat itu sedang berlibur di Bogor kemudian memisahkan diri di persimpangan Tajur dan melanjutkan perjalanan menuju rumah, sementara teman-teman yang lain melanjutkan perjalanan mereka menuju Jakarta.

 

Hari itu saya mendapatkan pengalaman baru dan tentu saja teman-teman baru. Perjalanan yang menyenangkan.

 

Gmt/01012016

Sumber foto: milik pribadi              

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun