Mohon tunggu...
G Tersiandini
G Tersiandini Mohon Tunggu... Lainnya - Mantan guru di sekolah internasional

Mantan guru, penikmat kuliner dan senang bepergian.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Kunjungan Pendek ke Singapura

3 Agustus 2015   12:03 Diperbarui: 3 Agustus 2015   12:03 790
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah beristirahat sejenak, pada sekitar jam enam sore penulis pergi menuju Gardens by the Bay dengan mengendarai MRT. Sayang sekali kartu langganan MRT yang isinya masih banyak tertinggal di Indonesia, jadi penulis harus membeli tiket lagi. Ketika tiba di Gardens By The Bay, hari sudah cukup gelap dan nampaklah di kejauhan lampu-lampu dari menara-menara penuh tanaman. Marina Bay Sands yang berdiri tegak di hadapan penulis juga terlihat indah di malam hari ditambah lagi langit Singapura pada malam itu terlihat sangat indah. Berada di Gardens By The Bay seakan berada di planet lain.

 

Pengunjung yang mengunjungi Gardens by the Bay banyak sekali dan mereka banyak yang mengambil foto di jembatan di atas Dragonfly & Kingfisher Lake dengan latar belakang Marina Bay Sands maupun Singapore Flyer. Rupanya mereka ingin menyaksikan pertunjukan lampu di “supertree” (menara yang ditumbuhi berbagai tanaman). Tepat jam 8 malam, pertunjukan pun dimulai. Sementara para pengunjung berlari-lari menuju “supertree” penulis justru pergi meninggalkan tempat itu menuju Marina Bay Sands. Di luar Marina pun ternyata sangat ramai dengan pengunjung. Rupanya mereka baru saja menyaksikan pertunjukan laser yang juga dimulai pada jam 8 malam.

 

 

Dari sana, setelah makan malam di salah satu restoran di dekat apartemen, penulis kembali ke apartemen dan beristirahat. Keesokan harinya penulis gunakan untuk mencari makanan kesukaan penulis seperti curry puff, rojak, dan membeli oleh-oleh. Malam harinya karena penasaran dengan restoran Zam Zam, penulis kembali menyusuri kawasan Kampung Glam untuk mencari restoran tersebut. Setelah berputar-putar mencari restoran itu, akhirnya penulis berhasil menemukannya. Rupanya letak restoran itu berada di Kandahar Street tidak jauh dari Arab Street, Haji Lane maupun masjid Sultan. Restoran tersebut ternyata sangat ramai. Penulis pun memesan nasi Briyani yang katanya enak. Secara pribadi penulis merasa nasi Briyani di tempat itu tidak istimewa karena masih ada nasi Briyani di tempat lain yang lebih enak. Sebenarnya penulis ingin juga membeli martabak dari restoran itu yang katanya enak, namun karena porsi nasi Briyani cukup besar dan penulis sudah merasa kenyang, keinginan tersebut penulis urungkan.

Keesokan harinya sebelum kembali ke Indonesia penulis sempatkan diri untuk membeli curry puff dari Polar. Curry Puff memang salah satu makanan dari negara tersebut yang tidak pernah penulis lewatkan. Sebenarnya ada kedai curry puff yang menjual curry puff yang lebih enak dan terletak di Killiney Road di dekat Orchard, namun karena penulis harus mengejar penerbangan kembali ke Indonesia, jadi penulis tidak memunyai cukup waktu untuk membelinya di Killiney Road.

Walaupun Singapura tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan Indonesia dalam hal keindahan alam, namun penulis merasa bahwa negara kota ini selalu menarik untuk dikunjungi.

 

sumber foto: milik pribadi

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun