Mohon tunggu...
G Tersiandini
G Tersiandini Mohon Tunggu... Lainnya - Mantan guru di sekolah internasional

Mantan guru, penikmat kuliner dan senang bepergian.

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Menonton Pertunjukan Sendratari Mahakarya Borobudur (2011)

23 Juli 2014   23:02 Diperbarui: 18 Juni 2015   05:25 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Borobudur memang selalu memesona. Tidak sedikit wisatawan mancanegara maupun domestik yang mengagumi keindahan hasil karya para leluhur kita tersebut. Di tempat ini beberapa kali pernah diadakan sendratari dan pada tahun 2011 penulis mendapat kesempatan untuk menyaksikan pementasan sendratari Mahakarya Borobudur.Bersama dengan beberapa teman, penulis berhasil mendapatkan tiket untuk menyaksikan sendratari yang diadakan di Candi Borobudur.

Sore hari menjelang pertunjukkan, kami berangkat dari Solo menuju Magelang. Saat itu sisa-sisa letusan Merapi masih tampak jelas di sebagian jalan menuju Magelang, seperti pasir-pasir masih menumpuk, pohon-pohon kelapa yang kering, dan sungai yang dipenuhi pasir vulkanik.

Setelah beberapa jam kemudian, kami akhirnya sampai di kawasan Borobudur dan kami harus mengarah ke Taman Lumbini di bagian timur Candi Borobudur. Setelah memarkir kendaraan, kami pun menuju lokasi pertunjukan dan mulai mencari tempat duduk kami. Saat kami tiba, baru ada beberapa pengunjung saja yang datang. Kesempatan ini kami gunakan untuk mengagumi keindahan Borobudur yang berdiri gagah di belakang panggung. Kami pun sempat berjalan-jalan di taman di kaki Borobudur.

[caption id="attachment_349372" align="aligncenter" width="300" caption="Panggung tempat pementasas"][/caption]

Ketika malam tiba, lampu-lampu mulai dinyalakan dan Borobudur pun mulai bersinar. Indah sekali. Menjelang pertunjukan dimulai, Richard Gere tiba. Semua orang pun mulai berdesak-desakan agar dapat melihat bintang film terkenal itu dari dekat. Beruntung sekali penulis bisa berdiri dekat sekali dengannya. Walaupun dia sudah cukup berumur dan kerutan-kerutan di wajahnya sudah tampak cukup banyak, tetapi dia masih terlihat tampan dan gagah. Kamera kami pun tak henti-henti mengabadikannya. Tetapi yang menyebalkan adalah petugas-petugas keamanan yang sangat sok. Sebal sekali melihat gaya mereka yang sombong dan sok berkuasa. Dengan angkuh mereka melarang pengunjung mendekati Richard Gere, sementara Richard Gere sendiri dengan senang hati melayani para pengunjung yang ingin berfoto dengannya.

[caption id="attachment_349370" align="aligncenter" width="300" caption="Borobudur menjelang pertunjukan"]

14061050171120946059
14061050171120946059
[/caption]

[caption id="attachment_349373" align="aligncenter" width="300" caption="Richard Gere di antara penonton"]

1406105452372491940
1406105452372491940
[/caption]

Jam delapan malam sendratari pun dimulai. Sendratari ini menceritakan tentang pembangunan candi Borobudur. Para penari terdiri dari para mahasiswa dan mahasiswi ISI Surakarta. Para penari menarikan kisah pembangunan candi ini dengan sangat bagus. Terkadang gerakan mereka sangat lembut dan lamban, terkadang cepat dan dinamis. Menarik sekali. Permainan lampu di panggung, juga membuat pertunjukkan sendratari ini semakin menarik dan menakjubkan. Menjelang akhir dari cerita sendratari tersebut panggung diterangi obor-obor yang memancar dan saat sendratari berakhir, Borobudur menjadi terang. Indah sekali pemandangannya dan membuat tubuh penulis merinding.

[caption id="attachment_349374" align="aligncenter" width="300" caption="Sendratari Mahakarya Borobudur"]

1406105547298992671
1406105547298992671
[/caption]

[caption id="attachment_349375" align="aligncenter" width="300" caption="Salah satu adegan dalam sendratari"]

14061057311021815395
14061057311021815395
[/caption]

[caption id="attachment_349376" align="aligncenter" width="300" caption="Babak akhir"]

1406105822127938246
1406105822127938246
[/caption]

[caption id="attachment_349377" align="aligncenter" width="300" caption="Para penari dan Richard Gere"]

14061059071135882689
14061059071135882689
[/caption]

Ketika pementasan berakhir, kami pun tidak lupa mengambil foto dengan latar belakang Borobudur yang sangat indah. Tidak hanya kami, ternyata beberapa biksu pun tidak segan-segan bergaya di depan kamera dengan Borobudur sebagai latar belakangnya. Puas berpose, kami pun kembali ke mobil dan mengarahkan mobil ke arah Yogyakarta. Malam itu kami beruntung sekali karena bisa menyaksikan pertunjukkan yang indah, yang tidak terjadi setiap hari. Namun yang menambah pengalaman ini tak terlupakan adalah hadirnya Richard Gere yang dapat penulis lihat dari jarak yang sangat dekat.

[caption id="attachment_349378" align="aligncenter" width="300" caption="Di belakang panggung"]

14061060061011442201
14061060061011442201
[/caption]

sumber foto: pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun