Mohon tunggu...
Gabriel Sujayanto
Gabriel Sujayanto Mohon Tunggu... Penulis - penulis

blogger penulisan efektif (djantobronto.wordpress.com), editor, freelancer, penyuka fotografi.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

9 Langkah Mudah Bikin Majalah Internal

4 Februari 2015   22:42 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:49 553
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rasanya kurang afdol, bila perusahaan atau organisasi tidak punya majalah internal. Lewat media  ini manajemen perusahaan bisa menyebarkan nilai dan kultur  pada karyawannya. Bila perusahaan punya banyak cabang, media internal berfungsi sebagai penyatu. Beragam kegiatan dan kemajuan masing-masing departemen pun bisa dipajang. Kebijakan dan target perusahaan mudah disosialisasikan sehingga karyawan punya persepsi yang  sama atas apa yang ingin diraih oleh manajemen.

Bagaimana pembuatannya dan apa yang perlu disiapkan, ikuti langkah berikut:

1. Merumuskan visi atau apa yang hendak dicapai oleh terbitnya majalah internal tersebut. Visi adalah gambaran ideal. Katakanlah: Menjadi Perusahaan Jasa Dengan Layanan Service  Yang Cepat dan Ramah

2. Menurunkan visi dalam sebuah misi. Misalnya: Menumbuhkan Kultur Tepat Waktu; Melayani Dengan Suka Hati; dsb.

3. Merumuskan nama majalah. Pilih satu dari 3 - 4 nama alternatif yang mencerminkan visi, misi, dan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh perusahaan. Nama sebaiknya maksimal terdiri atas 2 kata.

4. Inventarisasi bahan. Memeras informasi apa saja yang bakal dimasukkan dalam majalah tersebut.

5. Bikin rubrikasi. Rubrikasi ibarat kamar dalam sebuah rumah. Kamar tersebut mencerminkan karakter atau jenis tulisan yang akan ditempatkan. Sekali lagi rubrikasi merupakan turunan dari visi, misi, dan nilai-nilai yang dianut.

6. Menentukan audience atau calon pembaca. Siapa pembaca yang akan disasar. Seluruh karyawan atau sebagian karyawan, atau hanya pemangku jabatan. Penegasan calon pembaca ini perlu untuk menentukan laras bahasa. Cara penyampaian dan gaya bahasa yang dipakai tentu berbeda untuk Satpam dan Direktur, misalnya.

7. Memilih ukuran kertas, jenis kertas, dan jumlah halaman. Setelah tahu berapa banyak informasi yang akan disampaikan, kita bisa menentukan ukuran kertas yang paling efisien. Jenis kertas berkaitan ketebalan. Sementara jumlah halaman juga berhubungan dengan ketebalan dan biaya.

8. Menentukan desain. Desain dan tata letak mestinya mencerminkan soul yang akan dipilih. Apakah layout bersih atau model colorful. Yang jelas mulai dari cover hingga penutup harus satu tone.

9. Menyiapkan pengelola. Tergantung dari periode terbit: mingguan, bulanan, dwi bulanan,dsb. sebaiknya menyiapkan  engelola yang akan menjaga kelangsungan penerbitan. Sekali ketuk palu, penerbitan tak boleh berhenti di tengah jalan. Umumnya perlu disiapkan penulis, fotografer, dan desain grafis. Bila perusahaan Anda tidak punya tenaga ini, ada banyak penyedia jasa yang kompeten mengerjakannya. Cara ini jauh lebih efisien dan efektif.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun