Nama Kelompok:Â
Griya Puspita (34202200033)
Diah Ayu Cahyaningsih (34202200008)
Mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unissula
Dr. Imam Kusmaryono, M.Pd
Kurikulum merdeka pasti sudah tidak asing lagi ditelinga kita, yap karena sudah ada kurang lebih 140 ribu satuan pendidikan yang sudah mengimplementasikan kurikulum ini sejak tahun 2022/2023. Hal itu disampaikan oleh Anindito Aditomo, Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbud-Ristek. Namun, mungkin saja sebagian orang masih bingung apa sih kurikulum merdeka itu, maka dari itu yuk kita pelajari bersama!
Memahami Kurikulum Merdeka
Kurikulum Merdeka dirancang agar satuan pendidikan dan guru dapat megembangkan lebih lanjut struktur kurikulum yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat. Satuan pendidikan dan guru dapat merancang proses pembeajaran serta materi yang relevan serta konstektual agar dapat dengan mudah diterima oleh peserta didik. Struktur kurikulum merdeka mengutamakan 3 aspek berikut ini : berbasis kompetensi, pembelajaran yang fleksibel, dan juga karakter Pancasila. Adapun alur untuk memahami kurikulum merdeka agar tersampaikan dengan tepat:
1. Memahami garis besar kurikulum merdeka
2. Memahami pembelajaran dan asesmen
3. Memahami pengembangan kurikulum operasional satuan pendidikan
4. Memahami Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Tujuan Kurikulum Merdeka
Ditetapkannya suatu kebijakan pasti mempunyai tujuan tersendiri yang diharapkan dapat terwujud dengan baik dalam jangka panjang, berikut merupakan tujuan dari penerapan kurikulum merdeka:
1. Memberikan keleluasaan sekolah dan pemerintah daerah mengelola proses pendidikan sesuai dengan kondisi daerah.
2. Menyiapkan anak bangsa untu menghadapi tantangan gblobal era revolusi 4.0
3. Menjadikan Profil Pelajar Pancasila sebagai penguat pendidikan karakter.
4. Menjadi kurikulum yang sejalan dengan abad 21
5. Meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Karakteristik Kurikulum Merdeka
1. Pengembangan soft skilss dan karakter.
2. Fokus pada materi esensial, relevan, dan mendalam.
3. Pembelajaran yang fleksibel.
Implementasi Kurikulum Merdeka
Adapun 3 implementasi kurikulum merdeka yang dapat dipilih secara mandiri:
1. Mandiri belajar : Pada implementasi ini satuan pendidikan dapat menggunakan struktur kurikulum 2013 dan menerapkan beberapa prinsip kurikulum medeka.
2. Mandiri berubah : Satuan pendidikan dapat menggunakan struktur kurikulum merdeka dan menerapkan prinsip prinsip kurikulum merdeka.
3. Mandiri berbagi : Satuan pendidikan dapat menggunakan struktur kurikulum merdeka dan menerapkan prinsip prinsip kurikulum merdeka dengan komitmen membagikan praktik baiknya kepada satuan pendidikan lainnya.
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)
 P5 merupakan langkah untuk menciptakan karakter yang berkesesuaian dengan nilai nilai Pancasila. P5 mengajarkna peserta didik untuk menggunakan ilmunya kemudian mengamati serta menemukan solusi untuk permasalahan dikehidupan sehari hari. P5 menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis projek (project-based learning), yang dimana peserta didik diharapkan mampu menyelesaikan masalah pada projek yang diberikan, hal ini bukan hanya berfokus pada hasil namun juga berfokus pada proses penyelesaian yang dilakukan oleh peserta didik. Dari proses pembelajaran tersebut peserta didik akan menemukan ilmu dan pengetahuan yang berkaitan dengan materi yang sedang dibahas. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menyiapkan 7-8 tema yang dapat diimplementasikan.Satuan pendidikan harus membentuk tim untuk fasilitator, pengidentifikasi kesiapan satuan pendidikan, perancang dimensi, tema, serta alokasi waktu, penyusun modul projek, dan perancang strategi pelaporan hasil projek yang sudah dilaksanakan.
Penetapan kurikulum tentunya sudah disusun sesuai prosedur yang ada dan kriteria yang sesuai dan juga pasti sudah dipertimbangkan kelebihan dan kekuranagannya. Kurikulum yang baik adalah kurikulum yang sesuai dengan zaman dan terus dikembangkan sesuai konteks dan karakteristik peserta didik agar sesuai dengan kebutuhan peserta didik sehingga dapat membangun kompetensi yang baik untuk masa depan.