Mohon tunggu...
Grya
Grya Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menjadikan Rumah Luas dengan Mengganti Pintu

11 Februari 2016   16:45 Diperbarui: 11 Februari 2016   17:34 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam sebuah hunian berukuran kecil, penggunaan pintu swing tradisional tidak lagi menjadi efektif. Pintu tersebut kini mulai digantikan dengan jenis yang lebih hemat tempat dan tetap memiliki fungsi baik sebagai pembatas ruang, seperti berikut:

[caption caption="Ruang tanpa pintu"][/caption]Pintu Geser
Tanpa perlu menyediakan tempat yang banyak, pintu geser dapat menjadi pembatas ruang private yang baik. Rumah akan terlihat lebih luas dan desain akan menjadi lebih fleksibel.

Pocket Door
Serupa dengan pintu geser, namun pintu ini akan tersembunyi di dalam tembok saat dibuka penuh. Fitur ini akan membuat rumah semakin menarik.

Curtain
Untuk ruang yang tidak membutuhkan privasi atau masih berkesinambungan, horden dapat menjadi pilihan pembatas ruang yang baik. Dalam kamar, antara ranjang dengan meja kerja dapat dibatasi dengan material kain, sedangkan pada ruang dapur dan ruang makan dapat digunakan yang bermaterial manik-manik.

No Door
Tidak perlu takut untuk menghilangkan sekat dan pembatas yang menghalangi sirkulasi udara dan cahaya di rumah anda. Konsep open space kini sudah sering diaplikasikan oleh para pemilik rumah karena terbukti membuat rumah tampak lebih luas dan segar. Biasanya konsep open space ini merupakan penggabungan antara ruang tamu, dapur bersih, dan ruang makan.

Sumber GRYA: http://www.grya.co.id/stories/memilih-pintu-yang-pas-dan-praktis-untuk-hunian-minimalis-modern/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun