Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Garuda Muda, Jangan Melekat!

2 Mei 2024   06:02 Diperbarui: 2 Mei 2024   06:34 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
GARUDA MUDA JANGAN MELEKAT ! (gambar: bola.com, diolah pribadi)

Pertandingan babak  semifinal Garuda Muda U23 melawan timnas U23 Uzbekistan sudah usai di hari Senin, 29 April 2024 dengan hasil yang tidak diharapkan yaitu Indonesia kalah 0 -- 2.

Mengecewakan? Pasti. Terutama untuk para pemain dan semua suporter fanatik Indonesia yang punya harapan tinggi Garuda Muda memenangkan pertandingan.

Kecewa adalah hal yang wajar karena harapan tidak sesuai dengan kenyataan. Dalam tulisan saya sebelumnya, ternyata feeling saya pun salah karena Indonesia bisa jadi nomor dua di Asia U23 tidak menjadi kenyataan.

Kekecewaan pemain sangat terlihat setelah pertandingan di lapangan, saat menuju ruang ganti, maupun saat Ketum PSSI Bapak Erick Thohir memberikan motivasi untuk bangkit dari kekecewaan menuju pertandingan perebutan ketiga dengan Irak tanggal 2 Mei mendatang.

Sang Buddha menjelaskan bahayanya kemelekatan. Ketika kita memiliki keinginan yang kuat kepada sesuatu dan melekat kepadanya, maka itu akan menimbulkan penderitaan. Bahkan ada cerita Buddhis dimana ada seorang Bhikkhu yang meninggal menjadi kutu di jubah yang sangat dilekatinya.

Dari beberapa berita dan ulasan di medsos yang saya lihat serta menyaksikan langsung melalui televisi, terlihat bagaimana kecewanya Ferrari ketika golnya dianulir wasit, terlihat kesalnya penjaga gawang Ernando Ari ketika terjadi gol bunuh diri Pratama Arhan, dan mungkin momen lainnya yang luput dari perhatian saya. Garuda Muda, jangan melekat pada kekecewaan, jangan melekat dengan momen yang sudah terjadi. Mari hidup saat ini !

Ketum PSSI Bapak Erick Thohir seusai pertandingan memberikan motivasi yang luar biasa kepada para pemain : Ayo Come On ! Ayo Fight Back ! Kita percaya kalian ! Kalian Bisa !

Pelatih Shin Tae Yong dan Justin Hubner pun menunjukkan sikap atau attitude yang baik dengan menerima kekalahan itu dengan pandangan yang benar, yaitu bersikap sewajarnya dan bisa melayani permintaan wawancara dari media ataupun pengamat. Jiwa besar yang ditunjukkan oleh pelatih dan pemain yang mau menerima kenyataan dan tidak melekat pada kekecewaan semoga menular kepada seluruh pemain Garuda Muda.

Ayo Garuda Muda, Jangan Melekat ! Kita masih bisa menjemput Olimpiade Paris 2024

Mari kalahkan Irak dalam perebutan tempat ketiga dan lolos langsung Olimpiade.

Kalian Bisa ! Kalian Pasti Bisa !

Sebagai renungan untuk semua, mari kita simak hal-hal berikut ini:

Semua Pasti Berlalu

Semua yang berkondisi adalah tidak kekal. Semua yang terjadi pasti berlalu. Kekecewaan, kebahagiaan, kekalahan, kemenangan, adalah proses yang terjadi dalam setiap kehidupan kita. Kita bisa mengelola perasaan saat mengalami kekecewaan, sama seperti kita mengalami kekecewaan ketika Garuda Muda kalah 0 -- 2 dari Qatar, kemudian hal itu menjadi motivasi yang luar biasa ketika mengalahkan Australia dan Yordania di pertandingan berikutnya. Lupakan kekecawaan karena kekalahan dari Uzbekistan, mari kita lakukan hal yang sama untuk mengalahkan Irak dalam perebutan juara tiga.

Kebesaran Hati

Kita cenderung untuk menyalahkan orang lain atas kegagalan yang terjadi, bahkan yang lebih parah lagi membuat kehilangan kepercayaan kepada teman atau saudara kita. Diperlukan kebesaran hati untuk menerima hal-hal yang tidak sesuai harapan. Kita berkerabat dengan perbuatan kita sendiri, bergantung pada perbuatan kita sendiri, orang lain hanya mengkondisikan akibat dari perbuatan kita itu. Mari sadari, perbaiki diri sendiri, pupuk rasa persaudaraan dengan saling percaya untuk menuju keberhasilan yang akan datang. Ingat yang bisa menentukan kebahagiaan kita adalah kita sendiri. Kita berbesar hati bawa pemain Uzbekistan bermain lebih baik dibanding Garuda Muda di pertandingan Semifinal kemarin. Mari tunjukkan bahwa kita akan bermain lebih baik dari Irak untuk menggapai kemenangan yang diharapkan.

Saling Percaya

Terus pupuk rasa persaudaraan dan saling percaya dalam tim, baik di dalam maupun di luar lapangan. Jangan ada saling curiga antar pemain. Pertandingan yang lalu sudah usai, apapun hasilnya, kita terima dengan lapang dada. Kita tatap yang saat ini terjadi, evaluasi yang sudah berlalu, tingkatkan rasa saling percaya dan persatuan menyongsong pertandingan-pertandingan berikutnya. Ingat, dengan rasa saling percaya satu sama lain, kekompakan, persaudaraan dan kerja sama yang baik, Garuda Muda sudah mencapai target yang dicanangkan, bahkan kita akan dapat raih lebih tinggi lagi yaitu kesebelasan terkuat ketiga Asia.

**

Tangerang, 02 Mei 2024
Penulis: Sima Budy, Kompasianer Mettasik

Dharmaduta

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun