Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Menatap Waktu

25 April 2024   05:55 Diperbarui: 25 April 2024   06:04 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi: Menatap Waktu (gambar: freepik.com, diolah pribadi)

Menatap waktu,
di detik jam dinding,
mengingatkan akan berlalu,
segala yang datang.

Pada saatnya berubah,
hilang lenyap lelah,
tiada berkekalan,
membawa penderitaan.

Tak ada yang abadi,
Semua hanya fenomena,
muncul tiada saling berganti,
di setiap moment yang ada.

Kini masihkah kau lekati,
ikatan yang memang berarti,
tetapi dengan melepaskan,
hilangkan beban.

Buahnya berketenangan,
yang menghadirkan pengertian,
kebenaran dalam renungan,
untuk bahagia berkedamaian.

**

Mojokerto, 25 April 2024
Penulis: Lily Setiawati Utomo, Kompasianer Mettasik

Penulis Puisi Dhamma

 

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun