Berdoa dan meditasi selesai, dilanjutkan dengan minum kopi pagi, kopinya masih pakai gula/kopi manis ditambah camilan bakpia atau biskuit. Nyeduh kopi Paman lakukan sendiri dengan air panas, dari termos dia tuangkan kegelas dan jarinya sebagai ukuran petunjuk kalau gelas sudah penuh.
Setelah ngopi dilanjutkan dengan meditasi duduk di bangku selama 30 - 50 menit. Paman duduk sampai cucu keponakannya pada pamit kerja, sambil dibacakan do'a oleh Paman. Setelah cucu-cucunya pada pergi kerja, Paman menuju kemeja makan untuk sarapan Indomie kesukaannya.
Paman kini berusia 91 tahun pada tahun 2023. Paman bernama: Ho Tien Tjun, lahir tanggal 22 Juni 1933 di Tegal. Hal yang dapat di petik dari kisah hidup Paman, "Walaupun mata tidak melihat dan kuping tidak mendengar, tapi hatinya masih dapat melihat jalan menuju kesempurnaan".Â
Paman bersyukur tidak pikun. Dan orang yang paling berjasa dalam  merawat  Paman dari tahun 1985 sampai 2021 adalah keponakannya yaitu (Almh.) Joen Hoa (Ho Heni).Â
Si Hong bersyukur dan terima kasih, karena diberi kesempatan untuk merawat Paman. Paman bagi Si Hong adalah Guru Kesabaran.
**
Bekasi, 24 April 2024
Penulis: Ir. Sanjaya (Lim Tjin Sen), Kompasianer Mettasik
Hiduplah Selaras dengan Alam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H