"Ada tiga anak lain yang teriakin saya supaya jangan mau main sama Anny, karena Anny cacat, Anny anak aneh," Lanjut Bunga.
Tapi Bunga tidak menggubris teriakannya tiga anak itu, dan tetap mengajak kenalan Anny. Ternyata Anny anak yang ramah dan sangat baik. Bunga dan Anny pun berteman baik sampai lulus TK.
Saat Bunga menyadari bahwa Anny anak yang ramah, Bunga langsung menyimpulkan bahwa omongan tiga anak itu tidaklah benar. Sehingga pikiran bawah sadar (PBS) Bunga langsung mengartikannya orang yang tidak dikenal itu JAHAT, TUKANG TIPU, harus berhati-hati dengan orang yang tidak dikenal.
Kenapa PBS mengartikan seperti itu? Karena kemampuan berpikir PBS setara dengan anak berusia 8 tahun. Bila PBS begitu cerdas, ia pasti bisa menyelesaikan semua masalah. Namun kenyataannya, tidak. PBS butuh tuntunan untuk bisa menyelesaikan masalah. PBS cerdas karena ia sangat menyadari pentingnya resolusi trauma, tapi ia bukan penyelesai masalah.
Dalam kondisi hypnosis, kami perlu berkomunikasi dengan PBS dan mengedukasinya sehingga PBS mendapatkan pemahaman baru dan peningkatan kebijaksanaan.
Tiga hari setelah terapi, Bunga memberi kabar via whatsapp:
"Halo ce, ce review dari hypnoterapi kemarin. Sudah saya coba ke tempat umum, rame dan sempit.Â
Sebelumnya sayakan ketakutan, gemetar hingga nangis, kalau rame, ada orang yang duduk di meja sebelah saya. Sekarang malah saya duduk di antara, di tengah, meja kanan dan kiri saya ada orangnya. Saya baik-baik saja, saya damai, saya tidak takut, saya tidak cemas
Tadi pagi malah saya duduk se-meja dempet2an ber5 sama orang asing, dan saya baik-baik saja. Terima kasih Ce."
Kami pun turut berbahagia dengan perubahan positif yang dialami oleh Bunga.
**