Ini kisah tentang sebuah keteguhan hati.
Di tahun 2024 ini, paman si Hong sudah berumur 92 tahun. Ketebatasan indra penglihatan dan pendengaran yang dia alami sejak tahun 2000, tidak pernah menjadi alasan baginya untuk berdoa dan bersujud setiap hari (malam / dini hari, dan subuh) di depan altar Thian Ti Kong (Tuhan, Buddha, Kwan Im Po Sat) dan membaca Paritta Suci (mantra) Ta Pei Shen Cau (84 Dewa Suci).
Paman membaca Paritta ini bisa berulang- ulang, sampai 2 jam di depan Altar.
Inilah satu-satu yang membuat Paman Si Hong merasa dekat dengan Sang Pencipta (Tuhan). Dengan doa dan Paritta ini, Paman sudah siap menghadap Sang Pencipta apabila suatu saat dipanggil berpulang. Amal kebaikan yang dia bisa bawa kelak, ialah dengan membaca do'a Paritta Suci Ta Pei Shen Cau dan perbuatan baiknya.
Sehinga Paman merawat dan membersihkan bingkai Paritta Ini, melebihi sebuah sertifikat apa pun.
Bingkai Paritta ini sudah berumur 40 tahun, jadi sangat berharga di mata Paman.
**
Bekasi, 25 Maret 2024
Penulis: Ir. Sanjaya (Lim Tjin Sen), Kompasianer Mettasik