Aku adalah diriku sendiri
Dengan segala kekuranganku
Dan segala kelebihan yang kumiliki
Batinku merasa puas dan bahagia
Tak perlu aku menyibukkan diri
Memoles diri dengan kepalsuan
Agar bisa seperti engkau
Dan juga seperti dia
Jangan engkau dan dia paksa diriku
Mengikuti semua keinginanmu
Kesukaanku adalah kebahagiaanku
Kesukaan engkau dan dia kebahagiaanmu
Aku tegak di atas bayanganku sendiri
Engkau dan dia tegak.di atas bayangan masing-masing
Tak perlu mengubah bayanganku menjadi bayanganmu
Dan bayangan engkau dan dia menjadi bayanganku
Kita berjalan pada rel masing-masing
Tanpa saling mengusik
Antara satu dengan yang lainnya
Tanpa ada perasaan yang tertekan
Aku akan tetap tegak berdiri di atas kaki sendiri
Tanpa.perlu bermanja pada engkau dan dia
Kepalan tanganku yang kokoh
Menjadi saksi akan semangat hidupku yang membara
Hidupku adalah tanggung jawabku
Karena aku hadir di dunia sendirian
Pada hari akhir nanti akan berangkat sendirian
Aku tak pernah takut menjalani kehidupan ini
Aku, engkau  dan dia
Kita mempunyai tiga kepribadian yang berbeda
Mari saling merangkul dalam cinta kasih dan saling menghargai
Agar tercipta harmonisasi kehidupan.
**
Kendari, 26 Februari 2024
Penulis: Henny Tunggeleng, S.Si., Kompasianer Mettasik
Aku Membabarkan Dhamma Lewat Goresan Penaku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H