Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Magha Layak Menjadi Sakka

22 Oktober 2023   05:55 Diperbarui: 22 Oktober 2023   06:21 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Maggha Layak Menjadi Sakka (gambar: dhammawheel.com, diolah pribadi)

Keterlaluan!
Tak tahu diri!
Gila, mereka pikir siapa diri mereka itu, mengotori rumah orang lain seenaknya!

Beruntung, setelah serangan kilesa pada momen awal, di momen berikutnya sati cepat-cepat hadir dan mengajak yoniso manasikara untuk memunculkan pikiran baik, mengingatkan saya pada kisah teladan Maggha, memunculkan perenungan bahwa ini adalah kesempatan baik untuk berbuat baik dengan membersihkan sampah-sampah itu sembari memaklumi kelakuan yang sudah berlalu. Apa juga untungnya mengumpat dan merutuki mereka dalam hati, yang mana pada saat saya sedang terbakar marah itu mereka bisa jadi sedang tertawa gembira di suatu tempat entah di mana? Saya seperti orang yang ingin menimpuk orang lain dengan batu membara: belum tentu yang ditimpuk pasti kena, tetapi sudah pasti tangan saya sendiri yang pertama-tama terbakar.

Betapa bodohnya!

Maggha layak menjadi Sakka, karena dia kuat dan tabah menghadapi kilesa. Maggha tidak peduli dikatakan sebagai orang lemah yang mudah dimanfaatkan oleh orang lain, karena bagi Maggha menjadi bermanfaat itu jauh lebih penting daripada memasukkan ke hati kata-kata cemoohan. Seperti kata seorang kawan di medsos, bahwa selama dia suka dan bisa melakukan suatu pertolongan bagi orang lain, dia tidak peduli bila dikatakan telah dimanfaati oleh orang yang ditolongnya itu.

Maggha layak menjadi Sakka, karena Maggha tidak terseret oleh pola perilaku dunia, ketika orang dikatakan kuat dan hebat saat bisa menunjukkan kemarahan dan menuntut balas.

**

Bali, 22 Oktober 2023
Penulis: Chuang Bali, Kompasianer Mettasik

Orang Biasa yang Bercita-cita Luar Biasa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun