Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Mengenal Lebih Dekat Generasi Strawberry

12 September 2023   05:55 Diperbarui: 13 September 2023   21:01 396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Generasi Strawberry (gambar: kompas.com, diolah pribadi) 

"Wah, kecil-kecil, kok, pinter banget, ya. Sudah bisa buka HP sendiri."

"Enggak cuma buka HP sendiri, dia udah bisa nyari game yang mau dimainin. Padahal, umurnya baru mau empat tahun. Kakaknya yang di SD malah udah bisa jajan sendiri lewat online. Bener-bener, deh, anak sekarang."

Membaca percakapan di atas tentu rasanya tak asing. Betapa kita sering kali merasa terkejut melihat kepandaian anak-anak dalam menggunakan gadget. Terkadang, mereka malah terlihat lebih terampil bila dibandingkan dengan kakek atau neneknya yang mungkin masih merasa gagap dengan kemajuan teknologi.

Ya, kemajuan teknologi tak pelak memberi banyak perubahan pada perilaku manusia. Hal ini menjadi penyebab bermunculan generasi demi generasi yang berjalan seiring dengan berbagai perubahan teknologi tersebut. Seperti Generasi X, Generasi Y, dan kini Generasi Strawberry.

Generasi yang dilambangkan dengan buah cantik berwarna merah menggoda itu memang menarik untuk dibahas. Layaknya buah strawberry, generasi ini memang terlihat memesona. Mereka sangat terampil menggunakan teknologi yang sangat akrab dengan kehidupannya sejak kecil, contoh mudahnya adalah gadget atau HP.

Seperti menggenggam sebuah mata uang, kemajuan teknologi memberikan efek yang positif dan juga negatif. Begitu banyak kemudahan yang dirasakan adalah sisi positifnya. Hal yang dulu membutuhkan usaha atau waktu untuk mendapatkannya, kini dengan mudah dapat diraih melalui gadget di tangan. Ingin membeli makanan, misalnya. Tak perlu keluar dari rumah, cukup memesan secara online, dalam waktu beberapa menit makanan akan tiba di depan rumah.

Begitu pula bila memiliki pertanyaan atau permasalahan, kemajuan teknologi memudahkan kita mendapatkan begitu banyak informasi. Perpustakaan pun dapat diakses dengan menggunakan internet. Kreativitas juga banyak bermunculan di kalangan anak-anak dan remaja dengan menggunakan aplikasi-aplikasi yang terdapat di gadget mereka. Hal yang membuat Generasi Strawberry ini tumbuh menjadi generasi yang cakap, pintar, dan kreatif.

Sayangnya, seperti istilah tiada gading yang tak retak, generasi ini pun memiliki kelemahan bila pola asuh yang diterapkan kurang tepat.

Rapuh atau lembeknya buah strawberry bila ditekan dapat dianalogikan dengan mental generasi ini bila menghadapi masalah. Kemudahan demi kemudahan yang mereka dapatkan membuat daya tahan menghadapi permasalahan tak memiliki kesempatan untuk dikembangkan. Kondisi ini akan semakin rumit bila pola asuh yang diterapkan lingkungan terdekat, khususnya orang tua, malah mendukung hal ini. Akibatnya, mereka yang begitu terampil dan pandai dalam memanfaatkan kemajuan teknologi akan terlihat mudah menyerah bila berhadapan dengan suatu permasalahan.

Lalu, dapatkah situasi yang kurang baik ini ditanggulangi atau dicegah? Tentu saja, bisa!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun