Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kesabaran Setipis Kertas Tisu

24 Juli 2023   05:55 Diperbarui: 24 Juli 2023   06:23 455
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesabaran Setipis Kertas Tisu (gambar: insider.com, diolah pribadi)

Halo pembaca sekalian di mana pun kalian berada. Semoga kita semua selalu dalam lindungan Triratna ya.

Pada artikel kali ini saya akan mengulik tentang kesabaran. Sebuah ujian yang seringkali saya terima mendadak, dalam situasi yang tidak terduga, dan harus dijalani, suka atau tidak suka.

Di dalam konsep Buddhisme, kesabaran merupakan salah satu bentuk Paramita. Alias kebajikan yang harus kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Secara harafiah, Paramita yang berasal dari Bahasa Sansekerta sendiri berarti "melintasi ke seberang" atau "melintasi Samudra."

Lebih jauh lagi, dalam tradisi Buddha Mahayana, ada 16 jenis paramita. Sementara dalam mazhab Theavada, ada 10 paramita yang harus dikembangkan. Meskipun berbeda, tapi konsep utamanya tetap mengacu kepada kualitas luhur yang harus dijalani manusia untuk "naik level."

Sebagaimana arti dari Paramita sendiri, yakni kualitas-kualitas yang perlu dikembangkan oleh seorang Buddhis untuk mencapai pencerahan atau terbebas dari penderitaan.

Saya tidak membahas lebih dalam lagi mengenai jenis-jenis Paramita. Sekali lagi artikel ini khusus membahas tentang praktik kesabaran. Bagi saya, kesabaran ini adalah sebuah praktik yang unik. Ia selalu datang setiap saat, di mana pun, dalam kondisi apapun, dan dalam setiap aktivitas yang kita lalui.

Cobalah lihat kondisi kemacetan di jalan, kerewelan di dalam rumah tangga, atau konflik di tempat kerja. Drama yang tersaji seolah-olah tiada pernah ada habisnya untuk menguji kesabaran kita. Terus menerus mengikis, sampai kesabaran kita sudah setipis tisu.

Namun, jangan khwatir sobat. Karena di balik segala prahara, kita juga memiliki kesempatan untuk berbuat baik. Caranya? Tentunya dengan melatih kesabaran kita.

Pernah tidak terbayangkan keuntungan kita melatih kesabaran?

Yes, Melatih kesabaran memiliki banyak keuntungan, baik secara pribadi maupun dalam berbagai aspek kehidupan. Berikut adalah beberapa keuntungan utama melatih kesabaran:

Mengelola Stres:

Kesabaran membantu mengurangi tingkat stres dan kecemasan. Dengan memiliki kesabaran yang baik, kita dapat menghadapi situasi yang sangat sulit atau menantang dengan lebih tenang, terkendali dan terkontrol. Kita akan lebih mampu menjaga ketenangan dalam tekanan yang sulit.

Menjaga Hubungan Baik:

Kesabaran memainkan peran penting dalam menjaga hubungan baik dengan orang lain. Dalam interaksi sosial, Anda mungkin dihadapkan pada perbedaan pendapat, ketidaksesuaian, atau ketidaksepakatan. Melatih kesabaran memungkinkan Anda untuk mendengarkan dengan lebih baik, memahami perspektif orang lain, dan memberikan respons yang tepat, yang dapat memperkuat hubungan dan mencegah konflik yang tidak perlu.

Pencapaian Tujuan:

Kesabaran merupakan kunci penting dalam mencapai tujuan jangka panjang. Banyak hal dalam hidup membutuhkan waktu, usaha, dan ketekunan untuk dicapai. Dengan kesabaran, Anda dapat mengatasi rintangan dan tantangan sepanjang perjalanan menuju tujuan Anda. Anda akan memiliki daya tahan yang lebih besar terhadap kegagalan dan kemampuan untuk terus berusaha meskipun ada hambatan.

Peningkatan Produktivitas:

Kesabaran berperan dalam meningkatkan produktivitas. Dalam dunia yang serba cepat seperti saat ini, kita seringkali tergoda untuk menginginkan hasil instan. Namun, kesuksesan sejati seringkali memerlukan waktu dan kerja keras yang berkelanjutan. Dengan melatih kesabaran, Anda dapat fokus pada proses dan menyelesaikan tugas dengan lebih efektif, tanpa terganggu oleh kesulitan sementara.

Pengembangan diri:

Melatih kesabaran adalah bagian penting dari pengembangan diri dan pertumbuhan pribadi. Saat Anda melatih kesabaran, Anda akan mengembangkan ketekunan, disiplin, dan keteguhan. Ini membantu Anda menjadi pribadi yang lebih sabar, bijaksana, dan stabil secara emosional.

Kesejahteraan mental dan emosional:

Kesabaran dapat meningkatkan kesejahteraan mental dan emosional Anda. Dengan mengurangi impulsivitas dan kecemasan yang tidak perlu, Anda dapat merasa lebih damai dan bahagia. Kesabaran membantu Anda mengatasi frustrasi dan marah yang berlebihan, sehingga Anda dapat menghadapi tantangan hidup dengan pikiran yang lebih positif.

Melatih kesabaran adalah suatu proses, dan seperti keterampilan lainnya, semakin Anda melatihnya, semakin baik Anda akan menjadi dalam menghadapi tantangan hidup. Keuntungan-keuntungan ini akan membantu Anda membangun kehidupan yang lebih seimbang, lebih bahagia, dan lebih bermakna.

**

Jakarta, 24 Juli 2023
Penulis: Jenny Lie, Kompasianer Mettasik

Appamadena Sampadetha, Berjuanglah dengan Sungguh-Sungguh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun