Pikiran harus di latih setiap waktu atau mindfulness dengan memperhatikan bentuk bentuk mental yang baik maupun yang tidak baik.
Jadi, perlu dilakukan labelling terhadap segala bentuk pikiran yang muncul sehingga akan memudahkan untuk menekan pikiran buruk yang akan muncul dan juga mengembangkan secara berkelanjutan saat pikiran baik timbul dalam batin.
Konsep Rapi ini dibangun dengan landasan Hiri dan Ottappa , Malu untuk berbuat jahat dan Takut akan akibat dari perbuatan jahat tersebut.
Resik
Rumput ilalang akan selalu tumbuh setiap saat, oleh karenanya perlu melakukan pembersihan pikiran secara berkelanjutan melalui latihan Meditasi, membaca paritta.
Sungguh sulit dalam melaksanakannya karena begitu berat beban pikiran "semak belukar" yang tumbuh. Namun, tetaplah optimis semuanya bisa dilakukan dan semoga badai cepat berlalu.
Dengan menjaga pikiran agar tidak mengembara atau memikirkan sesuatu yang terkait dengan masa lalu dan masa yang akan datang maka pekarangan rumah akan terjaga dari kotoran atau semak belukar yang berpotensi tumbuh dan membuat area menjadi tidak bersih.
Rawat
Mengurangi Tanha atau nafsu keinginan yang merupakan sember derita. Mewaspadai bentuk bentuk pikiran yang timbul, serta melakukan perawatan, dan pembersihan noda-noda.
Ini adalah cara agar pikiran akan terjaga dan terbebas dari semak belukar. Dengan demikian pekarangan rumah menjadi sejuk dan Indah di lihat.
Rajin
Kalyanamitta merupakan kunci dari kestabilan dari proses pembersihan semak belukar yang ada di pekarangan rumah. Memiliki teman seperjuangan dalam Dhamma akan mengiringi langkah dengan kokoh dalam menjaga kebersihan pikiran dari hal hal yang negatif.
Bergaul dengan para Bijaksanawan adalah Berkah Utama. Hal inilah yang menjadi landasan agar terus menjalin dan menambah jumlah Kalyanamitta.
Rasa aman
Mengunjungi Bikkhu Sangha atau bijaksanawan untuk terus memupuk kebajikan, menjadi parami dalam mengkondisikan tercapainya penyelesaian dari masalah yang sedang dihadapi.