Dunia ini sungguhan cermin
Semua sungguhan pantulan dirimu
Tidak ada jalan lain...
Selain menerima hal itu
Tak mudah menguraikan benang yang 'terlanjur kusut kisut'
Bukan hanya melalui kata-kata ini
Aku mengerti namun aku belum bisa menguraikannya
Masih dalam lilitan anxietyku
Kamma untaian kalung pikiran
Mewujud dalam rasa nyeri di setiap goresan merah di sekujur parut kulit tubuhku
Terus mengingatkanku pergi melepaskannya
Kukatakan 'aku' tak kuasa menghilangkannya
Semakin 'ku' coba menghilangkannya
Semakin 'aku' jatuh dalam kesombongan'ku'
Biarkan ia mengalir
'Aku' hanya bisa mengamatinya
Tak ada... Ingat ini 'tak ada'
'Aku', 'kamu', dan 'dia'
Sesungguhnya 'tak ada'
Demikian juga 'benda-benda' itu...
Semua sungguhan pantulan dirimu
**
Jakarta, 14 Juni 2023
Penulis: W Rny, Kompasianer Mettasik
Penulis | Shaksi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H