Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Tentang Sammaditthi Sutta

22 Mei 2023   05:55 Diperbarui: 22 Mei 2023   06:43 520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sammadihi Sutta, atau sering diterjemahkan sebagai Sutta Pandangan Benar, adalah salah satu dari 45 Sutta terpenting dalam ajaran Buddha. Sutta ini membahas tentang pentingnya memiliki pandangan benar atau pemahaman yang benar tentang realitas kehidupan.

Dalam Sutta ini, Sang Buddha menyatakan bahwa ada empat kebenaran mendasar yang harus dipahami dan diterima oleh setiap pengikutnya. Keempat kebenaran ini mencakup pengenalan terhadap penderitaan, penyebab dari penderitaan, penghapusan penderitaan, dan jalan menuju penghapusan penderitaan.

Sang Buddha juga menekankan pentingnya untuk tidak mempercayai hal-hal secara membabi buta, tetapi untuk mencari pemahaman yang mendalam dan benar. Dalam Sutta ini, Sang Buddha menekankan bahwa pemahaman yang benar adalah kunci untuk membebaskan diri dari penderitaan dan mencapai kesadaran yang lebih tinggi.

Selain itu, Sang Buddha juga mengajarkan tentang konsep Anatta atau ketiadaan diri. Menurutnya, semua fenomena dalam kehidupan tidak memiliki substansi atau esensi yang tetap. Kita tidak boleh melekat pada identitas atau konsep diri yang palsu karena ini hanya akan menyebabkan penderitaan lebih banyak lagi.

Melalui Sutta Pandangan Benar ini, Sang Buddha mengajarkan tentang pentingnya memiliki pandangan benar dalam menjalani kehidupan yang sehat dan bahagia. Memahami realitas kehidupan dan menghindari pemahaman yang salah adalah kunci untuk mencapai kesadaran yang lebih tinggi dan membebaskan diri dari penderitaan.

Selain empat kebenaran mendasar dan konsep Anatta, Sang Buddha juga menekankan pentingnya untuk mempraktikkan delapan jalan utama atau Astangika-marga. Jalan ini mencakup kesadaran yang benar, tujuan yang benar, ucapan yang benar, perilaku yang benar, pekerjaan yang benar, upaya yang benar, konsentrasi yang benar, dan pemahaman yang benar.

Sang Buddha menjelaskan bahwa mempraktikkan delapan jalan utama ini akan membantu kita memperdalam pemahaman kita tentang realitas kehidupan dan mencapai kesadaran yang lebih tinggi. Dengan mempraktikkan delapan jalan utama, kita dapat mengembangkan keterampilan dalam memahami dan merespons situasi kehidupan dengan lebih bijaksana dan efektif.

Selain itu, Sang Buddha juga menekankan pentingnya untuk mencari dukungan dari para guru spiritual atau Sangha yang terlatih. Sangha dapat memberikan dukungan moral dan arahan dalam mempraktikkan delapan jalan utama serta membantu kita dalam mengembangkan kesadaran yang lebih dalam.

Secara keseluruhan, Sutta Pandangan Benar adalah pengantar penting dalam ajaran Buddha dan menekankan pentingnya memiliki pemahaman yang benar tentang realitas kehidupan. Dengan mempraktikkan delapan jalan utama dan mencari dukungan dari Sangha, kita dapat mengembangkan kesadaran yang lebih dalam dan mencapai kebahagiaan yang tahan lama. 

Dalam kehidupan sehari-hari, pengamalan ajaran Samadhi Sutta dapat dimulai dengan melatih konsentrasi dan fokus dalam setiap kegiatan yang dilakukan. Misalnya, saat bekerja atau belajar, seseorang dapat memusatkan perhatiannya pada tugas yang sedang dilakukan dan menghindari gangguan-gangguan yang dapat mengalihkan perhatian. 

Selain itu, meditasi juga dapat menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari untuk membantu mengembangkan kemampuan konsentrasi dan kesadaran yang lebih dalam. Meditasi dapat dilakukan secara teratur setiap hari dalam jangka waktu yang singkat namun konsisten untuk memperkuat kemampuan konsentrasi. 

Selain itu, penting juga untuk menghindari perilaku yang dapat mengganggu konsentrasi dan keadaan pikiran yang tenang. Misalnya, menghindari konsumsi alkohol dan narkoba yang dapat mempengaruhi pikiran dan emosi serta menghindari perilaku impulsif dan merugikan.  Dengan mengamalkan ajaran Samadhi Sutta dalam kehidupan sehari-hari, seseorang dapat memperkuat kemampuan konsentrasi dan meditasi yang akan membantu mencapai kebahagiaan, kedamaian, dan kebijaksanaan dalam hidupnya.

**

Tangerang, 22 Mei 2023
Penulis: Rokih, Kompasianer Mettasik

Tetap Nikmati dan Percaya akan Proses

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun