Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengenal Bebati: Badan Sehat, Batin Tenang dalam Ajaran Buddha

10 Mei 2023   05:55 Diperbarui: 10 Mei 2023   05:57 431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi bebati (gambar: vocasia.id, diolah pribadi)

Dalam ajaran Buddha, BEBATI (Tubuh Sehat, Pikiran Tenang) merupakan konsep yang sangat dijunjung tinggi. Konsep ini menekankan pentingnya keseimbangan antara aspek fisik dan mental dari keberadaan kita untuk mencapai kebahagiaan sejati dan kedamaian batin. BEBATI dianggap sebagai faktor kunci dalam mencapai kebahagiaan dan kedamaian dalam ajaran Buddha.

Apa itu BEBATI?

BEBATI adalah sebuah konsep yang mengajarkan pentingnya menjaga keseimbangan antara tubuh dan pikiran. Ini menekankan pentingnya menjaga kesehatan fisik kita melalui konsumsi makanan sehat, olahraga teratur, dan istirahat yang cukup. Selain itu, menekankan pentingnya menjaga kesehatan mental kita dengan mengurangi stres dan menenangkan pikiran kita.

Konsep BEBATI berakar dalam pada ajaran Buddha, yang percaya bahwa tubuh yang sehat dan pikiran yang tenang diperlukan untuk pertumbuhan dan pencerahan spiritual. Sang Buddha mengajarkan bahwa tubuh dan pikiran saling berhubungan, dan keduanya harus dipelihara untuk mencapai kebahagiaan sejati dan kedamaian batin.

Pentingnya Tubuh Yang Sehat

Tubuh yang sehat adalah dasar dari pikiran yang sehat. Saat tubuh kita sehat, kita merasa lebih berenergi dan termotivasi untuk terlibat dalam aktivitas yang memberi kita kegembiraan dan kepuasan. Mengkonsumsi makanan seimbang yang kaya nutrisi, melakukan olahraga teratur, dan istirahat yang cukup adalah elemen penting untuk menjaga kesehatan tubuh.

Dalam ajaran Buddha, tubuh yang sehat juga dipandang sebagai sarana untuk melayani orang lain. Dengan menjaga kesehatan yang baik, kita lebih mampu membantu mereka yang membutuhkan dan membuat dampak positif di dunia.

Pentingnya Pikiran yang Tenang

Pikiran yang tenang sangat penting untuk mencapai kedamaian dan kebahagiaan batin. Ketika pikiran kita tenang, kita lebih mampu menangani tekanan dan tantangan kehidupan sehari-hari. Ini memungkinkan kita untuk fokus pada saat ini dan menghargai keindahan hidup di sekitar kita.

Dalam ajaran Buddha, pikiran yang tenang juga dipandang sebagai sarana untuk mencapai pertumbuhan spiritual dan pencerahan. Melalui meditasi dan praktik mindfulness lainnya, kita dapat memupuk kedamaian batin yang memungkinkan kita terhubung dengan sifat sejati kita dan mengalami keterkaitan semua hal.

Pentingnya Keseimbangan

BEBATI menekankan pentingnya keseimbangan antara tubuh dan pikiran. Itu mengajarkan bahwa kita harus menjaga kedua aspek keberadaan kita untuk mencapai kebahagiaan sejati dan kedamaian batin. Artinya kita harus memperhatikan kesehatan fisik kita dan juga berusaha menenangkan pikiran kita melalui latihan seperti meditasi.

Menemukan keseimbangan dalam hidup kita bisa menjadi tantangan, terutama di dunia yang serba cepat saat ini. Namun, dengan melakukan perubahan kecil pada rutinitas sehari-hari, kita dapat menumbuhkan rasa keseimbangan dan kesejahteraan yang lebih besar. Misalnya, kita dapat melakukan upaya sadar untuk makan lebih sehat, istirahat untuk meregangkan tubuh dan bergerak sepanjang hari, dan menyisihkan waktu setiap hari untuk latihan mindfulness seperti meditasi atau yoga.

Kesimpulan

Kesimpulannya, BEBATI adalah konsep ampuh yang mengajarkan kita pentingnya menjaga kesehatan tubuh dan ketenangan pikiran. Dengan menjaga kedua aspek keberadaan kita, kita dapat mencapai kebahagiaan sejati dan kedamaian batin. Konsep ini berakar kuat dalam ajaran Buddha, dan memiliki potensi untuk memberi manfaat bagi semua orang terlepas dari latar belakang agama atau budaya mereka.

**

Makassar, 10 Mei 2023
Penulis: Justine Sun, Kompasianer Mettasik

Podcaster | Public Speaker | Author | Dharmaduta | Songwriter

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun