Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Bhante Punnajato Mahathera

24 April 2023   19:09 Diperbarui: 24 April 2023   19:05 672
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

B atukarang di Hari Kamis, 22 November 1956, Anda dilahirkan ke bumi
H ari Kamis, 20 April 2023 pukul 18.05 WIB di Medan, Anda tinggalkan bumi
A sli suku Karo, Sumatra Utara, putera bungsu dari 3 bersaudara keluarga petani bumi
N ama Kurnia Bangun diberikan kepada Anda yang kelak menebarkan anugerah di bumi
T akdir menuntun Anda menjadi pembabar Buddha Dharma di nusantara yang membumi
E fek janji kepada Bhante Jinadhammo di Vihara Borobudur untuk jadi samanera di bumi 

P urnahidup Anda persis sekali satu tahun kepergian Yang Mulia Pannananda Mahathera
U mur hidup manusia memang kuasa Yang Mahakuasa tanpa bisa diterka maupun dikira
N ikmati, syukuri, dan jalani saja setiap nafas kehidupan dengan penuh rasa gembira
N yalakan dan gemakan Catur Paramita ke seantero makhluk tanpa melihat SARA
A bdi Anda dalam membabarkan Buddha Dhamma sungguh mulia tanpa terkira
J empalit sebagai samana pun berakhir dengan berhasil meraih Mahathera
A nda terlahir untuk kebajikan dunia dari Tanah Karo, Sumatra Utara
T erima kasih atas karya bakti Anda membabar Dharma di nusantara
O lah dan ubah pikiran manusia menjadi kebajikan nan tiada tara

M ahakuasa memutuskan hidup Anda 66 tahun 04 bulan 29 hari
A bdi selama 23 vassa membuat kemuliaan akhlak jadi antasari
H ukum kasunyataan di alam fana ini tidak bisa kita dihindari
A nicca selalu seiring perjalanan waktu tanpa bisa dipungkiri
T inggal warisan hidup Anda menjadi suri tauladan bernilai
H idup penuh metta, karuna, mudita, dan uppekkha hakiki
E mposkan nafsu arogansi, diskriminasi, serakah, dan iri
R esonansikan kebahagiaan dan kebajikan di alam bumi
A gar kita semua dapat hidup sejahtera berkat filosofi

**

Antasari = penuh arti
Emposkan = tiupkan

**

Medan, 24 April 2023
Penulis: Alfian Salim, Kompasianer Mettasik

Mulailah Sekarang, Gunakan Apa Adanya, Kerja Semampunya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun