Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Dampak Kompasiana terhadap Masyarakat dan Prinsip Buddhisme

23 Maret 2023   05:55 Diperbarui: 23 Maret 2023   05:56 510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dampak Kompasiana Terhadap Masyrakat dan Prinsip Buddhisme (gambar: paragram.id, diolah pribadi)

Disklaimer: Tulisan ini tidak bermaksud untuk mengagulkan agama Buddha, Prinsip yang penulis maksud pada artikel ini sejalan dengan prinsip Buddhisme yang juga berlaku secara universal tanpa melihat suku, agama, dan ras. Sesuatu yang disebut sebagai Kebenaran Universal. Tidak dimonopoli oleh umat Buddha saja.

**

Sebagai salah satu dari lima agama resmi di Indonesia, pengaruh agama Buddha pada budaya Indonesia tidak bisa dilebih-lebihkan, khususnya bagi penganutnya.  Secara lebih luas lagi, Buddhisme juga memiliki dampak yang mendalam pada berbagai aspek masyarakat. Termasuk cara berpikir, berperilaku, dan berinteraksi satu sama lain. Salah satu platform yang berperan penting dalam mempromosikan prinsip-prinsip agama Buddha di Indonesia adalah Kompasiana.

Kompasiana adalah platform blog populer di Indonesia yang memungkinkan individu untuk berbagi pemikiran, pendapat, dan pengalaman mereka tentang berbagai topik. Selama bertahun-tahun, platform ini telah menjadi pusat bagi para penulis dan pemikir yang bersemangat mempromosikan secara tidak langsung prinsip-prinsip agama Buddha dan mengubah masyarakat dengan cara yang positif.

Salah satu cara terpenting Kompasiana berkontribusi dalam mempromosikan prinsip-prinsip Buddhis adalah dengan menyediakan platform bagi individu untuk berbagi pengalaman mereka dengan kesadaran dan meditasi. Melalui tulisan mereka, individu telah mampu mempromosikan pentingnya hadir pada saat ini dan mengembangkan rasa kedamaian batin.

Cara lain Kompasiana mengubah masyarakat Indonesia adalah dengan mengedepankan prinsip welas asih. Banyak penulis di platform berbagi cerita tentang bagaimana mereka mampu mengembangkan rasa empati dan kasih sayang yang lebih besar kepada orang lain. Baik melalui praktik ajaran Buddha, maupun secara umum sesuai dengan kepercayaan agama masing-masing. Hal ini menyebabkan pemahaman dan penerimaan yang lebih besar terhadap orang-orang dari latar belakang dan budaya yang berbeda.

Kompasiana juga berperan penting dalam mempromosikan konsep karma, yang merupakan prinsip utama agama Buddha. Melalui tulisan mereka, individu-individu di platform telah mampu menekankan pentingnya mengambil tanggung jawab atas tindakan seseorang dan memahami bahwa setiap tindakan memiliki konsekuensi. Hal ini menimbulkan rasa tanggung jawab pribadi yang lebih besar di antara individu-individu dalam masyarakat Indonesia.

Kompasiana juga berperan dalam mempromosikan rasa kebersamaan dan kebersamaan. Melalui platform tersebut, individu dapat terhubung dengan orang lain yang memiliki nilai dan keyakinan yang sama, yang mengarah pada rasa solidaritas dan persahabatan.

Secara keseluruhan, dampak Kompasiana terhadap budaya Indonesia sangat signifikan. Melalui platform tersebut, individu telah mampu mempromosikan kebaikan sehingga diharapkan dapat mengubah masyarakat dengan cara yang positif. Baik melalui promosi mindfulness, welas asih, karma, atau rasa kebersamaan, Kompasiana telah memainkan peran penting dalam membentuk lanskap budaya Indonesia. Yang sesuai dengan prinsip Buddhisme dan juga kebaikan secara universal oleh seluruh masyarakat Indonesia.

**

Makassar, 23 Maret 2022
Penulis: Enrique Justine Sun, Kompasianer Mettasik

Podcaster | Public Speaker | Author | Dharmaduta | Songwriter

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun