Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Kebenaran Membuka Hati

12 Maret 2023   19:09 Diperbarui: 12 Maret 2023   19:09 442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kebenaran Membuka Hati (gambar: ignationsolidarity.net, diolah pribadi)

Memori lalu di kisah pertemanan,
saat kepergian yang tanpa pesan,
di antara jejak luka yang ditingalkan,
sungguh dalam menyakiti perasaan.

Hingga menyalahkan hidup ini,
kecewa dengan takdir dunia dan seisinya,
putus asa mewarnai langkah kaki,
bagai bayangan mengantui jiwa.

Dilema pun membuat lalai dan lupa,
menyiakan-nyiakan waktu saat itu,
hanya untuk membenci sesuatu,
yang tak tahu dalam kuasa.

Namun di suatu senja yang suci,
diri ini tersadarkan dalam kebenaran,
ajaran mulia yang dibabarkan,
membuka mata hati sanubari.

Mengertilah aku kini,
kelahiran membawa proses derita,
sebabnya ingin berlebihan memiliki,
juga kebodohan yang menutupi jiwa.

Yang harus dipahami dan ditinggalkan,
hingga lenyaplah duka di jiwa,
hanya menuju bahagia,
sesungguhnya itu demikian.

**

Mojokerto, 12 Maret 2023
Penulis: Lily Setiawati Utomo, Kompasianer Mettasik

Penulis Puisi Dhamma

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun