Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Silent Mentor, Menjadikan Kematian Penuh Arti dalam Diam

19 Februari 2023   05:55 Diperbarui: 19 Februari 2023   07:37 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Silent Mentor, Menjadikan Kematian Penuh Arti dalam Diam (gambar: tzuchimedical.us, diolah pribadi)

Telah meninggal dengan tenang, pada hari, tanggal, jam sekian, ... bla ... bla ... bla   adalah kalimat klise yang biasa ditayangkan di papan pengumuman duka cita

Apakah benar begitu adanya?
Padahal mungkin saja almarhum meninggal dengan tergesa-gesa. Atau, belum rela meninggalkan dunia fana yang penuh fatamorgana ini.

Bahkan keluarga beliau belum memahami arti anicca yang sesungguhnya

Pernahkah terpikir oleh anak cucu dan keluarga dekatnya untuk melapangkan jalan beliau? Bukan dengan tangisan penuh ratap pilu.

Bagaimana caranya agar tidak sekedar menjadi makanan ulat belatung atau jadi serpihan debu? Menjadikan kematian almarhum jadi penuh arti dalam diamnya

Kalau menjadi donor pasti organ tubuhku sudah banyak yang rusak karena obat-obatan yang kutelan. Aku berminat untuk bersumbangsih pada ilmu kedokteran, karena aku gagal menjadi seorang dokter, tetapi malah menjadi langganan dokter, ha ... ha ... ha ... ironis bukan?

Aku terkadang merasa kasihan kepada para dokter cintaku, karena mereka kebinggungan dalam menangani penyakitku, terlalu banyak obat yang harus kutelan dan sering kali bertentangan.

Karena hal itulah aku bertekad untuk menjadi Silent Mentor, guru dalam diam

Siapa tahu dengan cara itu para medis dapat menemukan cara untuk mengatasi penyakit seperti yang kuderita. Agar tidak ada lagi orang yang bernasib seperti diriku yang membuat para medis merasa bersalah.

Sayangnya di Indonesia program itu masih belum lazim, sehingga aku masih terus meraba-raba. Tolong beritahu aku, apabila teman-teman tahu caranya, semoga saja aku sudah menemukan jalurnya sebelum aku mati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun